Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hoaks Sepekan, Jokowi Diteriaki "Tukang Bohong" hingga Sekjen PBB Beri Selamat ke Prabowo

Kompas.com - 27/04/2019, 15:24 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

"Ternyata faktanya itu mobil digital print pengangkut logistik dan memang faktanya digital print ini banyak menerima order dari KPU berbagai daerah," ujar Wage saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (22/4/2019).

Kemudian, Wage juga memastikan tidak ada surat suara yang terangkut dalam mobil boks.

Baca juga: [KLARIFIKASI] Mobil Boks Berstiker KPU Diduga Bawa Formulir C1 untuk Dimodifikasi

Video Pencurian Formulir C1

Pada Senin, (22/4/2019) beredar video yang menyebutkan adanya pencurian formulir C1 di Medan yang beredar di media sosial.

Dalam video, terlihat massa memenuhi lokasi rekapitulasi suara di Yayasan Pendidikan Kebangsaan Sumatera Utara, Jalan Mentengraya, Kelurahan Binjai, Kecamatan Medandenai, Kota Medan.

Menilai hal itu, Ketua KPU Kota Medan Agussyah Ramadani mengatakan bahwa terjadi kesalahpahaman di masyarakat mengenai kejadian dalam video.

"Ada kesalahpahaman dan ketidaktahuan masyarakat yang membuat ricuh suasana. Petugas PPK dan PPS malah dituding mencuri salinan C1. Itu bukan pencurian, mereka petugas kami yang malam itu sedang bertugas melaksanakan proses rekapitulasi di tingkat kecamatan," ujar Agussyah Ramadani kepada Kompas.com, Rabu (24/4/2019).

Agussyah menyampaikan bahwa terdapat dua jenis formulir C1, yakni C1 hologram yang dimasukkan dalam kotak bersegel dan C1 plano (catatan hasil penghitungan suara) yang dapat dimiliki siapapun.

Disebutkan, formulir C1 plano yang dibawa petugas untuk difotokopi dan diberikan kepada saksi, yakni panitia pengawas pemilu (Panwaslu), dan PPS untuk selanjutnya diumumkan di tingkat kelurahan.

Salinan tersebut digunakan dalam proses Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) agar masyarakat dapat mengetahui hasil penghitungan suara di TPS.

Sementara, Komisioner Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Medan, Payung Harahap mengataka bahwa kejadian ini tengah diproses oleh Bawaslu.

Baca juga: [KLARIFIKASI] Penjelasan KPU Medan soal Video Kabar Pencurian Formulir C1

Siswa Tendang Guru hingga Patah Tulang

Seorang siswa SD Balongsari I, Surabaya, dikabarkan menendang tangan gurunya yang mngakibatkan patah tulang. Informasi tersebut beredar di media sosial dalam bentuk video berdurasi 60 detik.

Dalam video, terdengar percakapan bahwa seorang siswa telah melakukan kesalahan dan guru itu ingin dia memanggil orangtuanya.

Akan tetapi, siswa tersebut keberatan dan ingin menyelesaikan masalahnya sendiri.

Mengetahui jawaban sang murid, guru itu kemudian menyebut sudah tidak akan mengurus kasus siswa tersebut karena yang bersangkutan susah diurus.

Humas Pemkot Surabaya, Mohammad Fikser menyampaikan bahwa kejadian ini diketahui terjadi di SD Negeri 1 Balongsari, Surabaya pada peringatan Hari Kartini pada 18 April 2019.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasdem-PKB Sepakat Tutup Buku Lama, Buka Lembaran Baru

Nasdem-PKB Sepakat Tutup Buku Lama, Buka Lembaran Baru

Nasional
Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Nasional
Lihat Sikap Megawati, Ketua DPP Prediksi PDI-P Bakal di Luar Pemerintahan Prabowo

Lihat Sikap Megawati, Ketua DPP Prediksi PDI-P Bakal di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
PDI-P Harap Pilkada 2024 Adil, Tanpa 'Abuse of Power'

PDI-P Harap Pilkada 2024 Adil, Tanpa "Abuse of Power"

Nasional
PKS Belum Tentukan Langkah Politik, Jadi Koalisi atau Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

PKS Belum Tentukan Langkah Politik, Jadi Koalisi atau Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Duga Biaya Distribusi APD Saat Covid-19 Terlalu Mahal

KPK Duga Biaya Distribusi APD Saat Covid-19 Terlalu Mahal

Nasional
Anggap Jokowi dan Gibran Masa Lalu, PDI-P: Enggak Perlu Kembalikan KTA

Anggap Jokowi dan Gibran Masa Lalu, PDI-P: Enggak Perlu Kembalikan KTA

Nasional
Naik Kereta Cepat, Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bandung

Naik Kereta Cepat, Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bandung

Nasional
Harga Bawang Merah Melonjak, Mendag Zulhas: Karena Tidak Ada yang Dagang

Harga Bawang Merah Melonjak, Mendag Zulhas: Karena Tidak Ada yang Dagang

Nasional
Dua Tersangka TPPO Berkedok Magang Sembunyi di Jerman, Polri Ajukan Pencabutan Paspor

Dua Tersangka TPPO Berkedok Magang Sembunyi di Jerman, Polri Ajukan Pencabutan Paspor

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada DKI, PKS: Beliau Tokoh Nasional, Jangan Kembali Jadi Tokoh Daerah

Tak Dukung Anies Maju Pilkada DKI, PKS: Beliau Tokoh Nasional, Jangan Kembali Jadi Tokoh Daerah

Nasional
Zulhas Ungkap Arahan Prabowo soal Buka Pintu Koalisi

Zulhas Ungkap Arahan Prabowo soal Buka Pintu Koalisi

Nasional
Menpan-RB Minta Pemprov Kalbar Optimalkan Potensi Daerah untuk Wujudkan Birokrasi Berdampak

Menpan-RB Minta Pemprov Kalbar Optimalkan Potensi Daerah untuk Wujudkan Birokrasi Berdampak

Nasional
Prabowo Mau Kasih Kejutan Jatah Menteri PAN, Zulhas: Silakan Saja, yang Hebat-hebat Banyak

Prabowo Mau Kasih Kejutan Jatah Menteri PAN, Zulhas: Silakan Saja, yang Hebat-hebat Banyak

Nasional
Selain Bima Arya, PAN Dorong Desy Ratnasari untuk Maju Pilkada Jabar

Selain Bima Arya, PAN Dorong Desy Ratnasari untuk Maju Pilkada Jabar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com