Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuota Haji Naik, Kemenag Upayakan Penambahan Anggaran dari APBN hingga Efisiensi BPKH

Kompas.com - 23/04/2019, 15:05 WIB
Jessi Carina,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ditambahnya kuota haji sebanyak 10.000 orang oleh pemerintah Saudi membuat pemerintah Indonesia harus menambah anggaran pelaksanaan haji sebesar Rp 353,7 miliar.

Komisi VIII DPR dan Kementerian Agama pun menyepakati sumber pembiayaan untuk memenuhi kebutuhan tambahan anggaran pelaksanaan haji tahun ini.

"Kita berharap ada dana dari APBN melalui BA-BUN (Bagian Anggaran Bendahara Umum Negara) sehingga pembiayaan untuk 10.000 jamaah ini betul-betul bisa diwujudkan. Kemudian tambahan kuota ini bisa direalisasikan tahun ini juga," ujar Lukman usai rapat bersama Komisi VIII di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (23/4/2019).

Baca juga: Menag: Tambahan 10.000 Kuota Haji Dibagi untuk Seluruh Provinsi

Sisanya, tambahan anggaran akan diambil dari efisiensi yang dilakukan Kemenag dan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH).

BPKH akan melakukan efisiensi pengadaan SAR (Saudi Riyal) sebesar Rp 65 miliar dan melakukan efisiensi nilai manfaat sebesar Rp 55 miliar.

Kemudian Kemenag akan melakukan realokasi efisiensi pengadaan akomodasi Makkah sebesar Rp 50 miliar. Sisanya sebesar Rp 183,7 miliar akan diambil dari APBN BA-BUN.

Baca juga: Penambahan Kuota Haji dan Kerjasama Ekonomi dengan Saudi, Ini Perintah Jokowi ke Para Menteri

 

Lukman mengatakan, penambahan 10.000 kuota ini harus disyukuri. Menurut dia ini adalah buah diplomasi yang selama ini dilakukan oleh Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Arab Saudi.

Oleh karena itu, Kemenag harus menggunakan tambahan kuota itu meskipun waktu pelaksanaan haji semakin dekat. Lukman mengatakan tambahan kuota ini tidak boleh dianggap sebagai beban.

"Oleh karenanya Kementerian Agama akan bekerja all out untuk melayani tambahan yang 10.000 ini sebagaimana kewajiban kami melayani pelayanan kepada jamaah-jamaah yang lain," kata Lukman.

Baca juga: Cerita di Balik Jokowi Masuk Kakbah dan Tambahan 10.000 Kuota Haji...

 

Sebelumnya, Pemerintah Arab Saudi kembali menambah kuota jemaah haji asal Indonesia sebesar 10.000 orang. Dengan demikian, kuota jemaah haji asal Indonesia dari 221.000 jemaah, bertambah menjadi 231.000 jemaah.

Diketahui, penambahan kuota haji, merupakan salah satu topik pembicaraan antara Presiden Joko Widodo dengan Putra Mahkota Kerajaan Saudi, Muhammad bin Salman, Minggu (14/4/2019) malam.

Kompas TV Indonesia mendapatkan tambahan kuota haji, sebanyak 10 ribu jemaah untuk tahun ini dari pemerintah Arab Saudi. Penambahan kuota akan diprioritaskan bagi calon jemaah lanjut usia. Terkait penambahan kuota ini, Kementerian Agama siap menambah petugas penyelenggaraan haji. Diperkirakan akan ada minimal 25 kloter tambahan, yang akan dibagi secara proporsional untuk keberangkatan ibadah haji bulan Juli 2019.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com