Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua PBNU Harap Penambahan Kuota Haji Dimanfaatkan untuk Calon Jemaah Lansia

Kompas.com - 15/04/2019, 18:45 WIB
Jessi Carina,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj berkomentar soal penambahan kuota haji asal Indonesia usai pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Putra Mahkota Kerajaan Saudi Muhammad bin Salman.

Said berharap penambahan kuota tersebut bisa diprioritaskan untuk calon jemaah yang sudah lansia.

"Yang pasti, yang mendapatkan kesempatan baik ini adalah jamaah yang berusia tua, sudah uzur," ujar Said di Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Senin (15/4/2019).

Baca juga: Arab Saudi Tambah Kuota Haji Indonesia Menjadi 231.000 Jemaah

 

Said mengatakan, ajal memang tidak bergantung pada usia seseorang. Namun, sebaiknya lansia tetap diprioritaskan karena memiliki keterbatasan ketahanan fisik.

Dia pun berterima kasih kepada Jokowi dan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz Al Saud atas penambahan kuota haji ini.

"Dengan penambahan ini maka (kuota haji) jadi 231.000. Ini atas nama umat Islam saya menyampaikan apresiasi dan terima kasih," ujar Said.

Sebelumnya, Pemerintah Arab Saudi kembali menambah kuota jemaah haji asal Indonesia sebesar 10.000 orang.

Baca juga: UU Disahkan, Calon Jemaah Haji Lansia dan Disabilitas Diprioritaskan

Hal tersebut dibenarkan Wakil Menteri Luar Negeri M. Fachir saat dijumpai wartawan di Kantor Kementerian Politik Hukum dan Keamanan, Jakarta, Senin (15/4/2019).

"Iya, kita kan sudah dapat 10.000," ujar Fachir.

Dengan demikian, kuota jemaah haji asal Indonesia dari 221.000 jemaah, bertambah menjadi 231.000 jemaah.

"Untuk pengaturannya, nanti mungkin ada sendiri. Tapi yang penting, ini keputusan politik," ujar Fachir.

Kompas TV Presiden Joko Widodo didampingi ibu negara Iriana Joko Widodo bertolak menuju Arab Saudi pada Minggu (14/4) dini hari. Di Arab Saudi, presiden mendapat kehormatan diundang oleh Raja Salman bin Abdulaziz Al-Saud bertemu di istana yang berada di Riyadh. Selain itu, untuk menghormati tamu, putra mahkota Muhammad bin Salman juga mengundang Presiden Jokowi untuk bertemu secara terpisah di Riyadh. Dalam pertemuan itu, presiden juga menyampaikan apresiasi atas kuota tambahan 10 ribu bagi jemaah haji Indonesia. Presiden Jokowi dan ibu Iriana juga melaksanakan ibadah umrah. #PresidenJokowi #JokowiBertemuRajaSalman #JokowiUmrah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Nasional
Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com