Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kegiatan Ma'ruf Sehari Sebelum Pencoblosan, Jenguk Sahabat hingga Mengaji

Kompas.com - 16/04/2019, 19:13 WIB
Abba Gabrillin,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin mengisi hari tenang pemilihan umum dengan berbagai kegiatan. Sebagian besar kegiatan diisi dengan berkumpul bersama keluarga.

"Nanti malam biasa ngaji, baca Al Quran, lalu bertukar pikiran, ngobrol," ujar Ma'ruf saat ditemui di kediamannya di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta, Selasa (16/4/2019).

Menurut Ma'ruf, sehari sebelum pemilihan, dia mengunjungi pimpinan Grup Fajar Alwi Hamu di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). Ma'ruf menyempatkan berbincang dan mendoakan Alwi yang sedang terbaring sakit

Baca juga: Seusai Nyoblos, Maruf Amin Akan Pantau Hitung Cepat di Kediamannya

Selain itu, Ma'ruf juga mengunjungi sahabatnya yang sakit di Rumah Sakit Pondok Indah. Setelah setengah hari melakukan kunjungan, Ma'ruf kembali ke kediamannya untuk berkumpul dengan keluarga.

"Setelah itu kembali bersama keluarga, sama anak, cucu untuk habiskan hari tenang," kata Ma'ruf.

Kompas TV Di Lampung, angkut surat suara pakai sapi, sapinya ngambek. Inilah video amatir dari salah satu warga bersama anggota TNI dan Polri saat mengawal surat suara Pemilu 2019 ke wilayah terjauh di Lampung yakni Pesisir Barat. Mereka harus berjuang melewati jalanan berkubang lumpur. Meski medan sangat berat, mereka tetap bersemangat. Sementara waktu terus berjalan dan pencoblosan tinggal menunggu hitungan jam. #suratsuara #pemilu2019 #pesisirbarat #lampung #distribusilogistik
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com