Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seusai Nyoblos, Ma'ruf Amin Akan Pantau Hitung Cepat di Kediamannya

Kompas.com - 16/04/2019, 18:37 WIB
Abba Gabrillin,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin memilih memantau proses hitung cepat pemilu presiden pada 17 April 2019, di kediamannya di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta.

Ma'ruf tidak berencana untuk berkumpul bersama calon presiden Joko Widodo dan petinggi partai politik pengusung.

"Saya akan memantau quick count di sini. Memonitor dari sini sampai malam," ujar Ma'ruf saat ditemui di kediamannya di Menteng, Jakarta, Selasa (16/4/2019).

Baca juga: Maruf Amin Janji Bangun Badan Pengembangan Ekonomi Syariah

Menurut Ma'ruf, rencananya dia dan istri akan menggunakan hak pilih di tempat pemungutan suara (TPS) 051 di Koja, Jakarta Utara. Maruf diperkirakan akan tiba di TPS pada pukul 09.00 WIB.

Kemudian, pada pukul 12.00 WIB, Ma'ruf akan kembali ke kediamannya di Menteng, Jakarta Pusat.

Baca juga: Besok, Maruf Amin Nyoblos di Koja Tanjung Priok

Menurut Ma'ruf, kemungkinan pada Rabu malam dia dan Jokowi akan bertemu untuk membahas evaluasi sementara mengenai hasil hitung cepat.

"Mungkin diharapkan besok malam sudah ada hasilnya. Kami akan bicarakan siapa yang dinyatakan pemenang, apa perlu kami buat pernyataan, ucapan. Kami lihat besok malam," kata Ma'ruf.

Kompas TV Sabtu, 13 April 2019 adalah hari terakhir bagi kedua pasangan capres-cawapres 2019, Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno untuk beradu data, program, serta argumentasi di debat final pilpres 2019. Pada debat kelima ini tema yang dibahas adalah ekonomi dan kesejahteraan sosial, keuangan, dan investasi. #DebatPilpres2019 #DebatFinal #DebatFinalPilpres2019
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com