Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Calegnya Tertangkap Tangan Bagi-bagi Uang, Golkar Minta Kader Jaga Martabat Partai

Kompas.com - 15/04/2019, 16:00 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily, mengatakan, pihaknya menyerahkan kepada Bawaslu Polewali Mandar untuk menindaklanjuti kasus caleg Golkar berinisial HSL yang diduga membagi-bagikan uang kepada warga.

"Terutama kepada Bawaslu dan Panwaslu untuk membuktikan kebenaran soal politik uang tersebut," kata Ace saat dihubungi Kompas.com, Senin (14/4/2019).

Baca juga: Caleg Partai Golkar Tertangkap Tangan Bagi-bagi Uang Jelang Pemilu

Ace mengatakan, Golkar sudah mengimbau seluruh kader untuk tidak melakukan politik uang agar mendapatkan simpati dari masyarakat.

"Dengan cara yang melanggar aturan perundang-undangan termasuk di antaranya adalah dengan melakukan money politic," ujarnya.

Selanjutnya, Ace mengatakan, Golkar selalu mengimbau pengurus partai di daerah untuk menjaga martabat partai dengan tidak melakukan cara-cara yang melanggar hukum.

Baca juga: Gelar Pertemuan dengan Kepala Desa di Hotel, Caleg Golkar Diperiksa Bawaslu

"Sudah disampaikan oleh semua pengurus partai di daerah untuk lebih menjaga marwah partai menjaga martabat partai agar tidak melanggar hukum," pungkasnya.

Sebelumnya, Caleg Partai Golkar yang maju di DPRD provinsi dapil Sulbar 2 berinisial HSL, tertangkap tangan oleh petugas TPS sedang membagi-bagikan sejumlah uang di rumah salah satu masyarakat di Desa Sumarrang, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Senin (15/4/2019).

Baca juga: Puluhan Warga Datangi Bawaslu Lombok Tengah Tuntut Caleg Golkar yang Melanggar Dimasukkan Kembali ke DCT

Kasus HSL kini sedang ditangani Bawaslu Polewali Mandar. 

HSL yang juga mantan Ketua DPRD Polewali Mandar, periode 2004-2009 ini kedapatan petugas salah satu TPS di Desa Sumarrang, Kecamatan Campalagian sedang membagi-bagikan uang Rp 200.000 kepada warga, yang diduga terkait pencalonan dirinya sebagai caleg DPRD Sulbar.

Kompas TV DPP Partai Golkar memecat Ketua DPD Golkar Wonosobo dari jabatannya karena mendukung pasangan capres-cawapres nomor urut nol dua Prabowo-Sandi. Padahal diketahui bahwa golkar mendukung pasangan capres nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019. #PartaiGolkar #DPDGolkar #Pemilu2019
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com