Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilih Penyandang Disabilitas Akan Pantau Ketersediaan Akses di TPS

Kompas.com - 12/04/2019, 18:01 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua I Pusat Pemilihan Umum Akses Penyandang Cacat (PPUA Penca) Heppy Sebayang mengatakan, pemilih penyandang disabilitas akan turut menjadi pemantau ketersediaan akses untuk mereka di TPS.

Hal itu dikatakan Heppy saat ditemui di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Jumat (12/4/2019).

"Pemantau untuk diri mereka sendiri. Jadi mereka akan memantau apakah TPS itu akses atau tidak bagi mereka, apakah ada alat bantu coblos bagi disabilitas atau tidak, apakah pelayanan dari petugas KPPS itu ramah atau tidak," kata Heppy.

Baca juga: Kelompok Disabilitas: Insya Allah, Kami Tidak Akan Golput...

Heppy mengatakan, para penyandang disabilitas yang akan menggunakan hak pilihnya membuat laporan pemantauan mereka untuk membantu evaluasi Bawaslu.

"Mereka akan mendeskripsikan dalam bentuk report pemantauan mereka. Jadi pemantau kami sangat banyak karna pemilih merangkap menjadi pemantau bagi dirinya sendiri," ujar dia.

Heppy mengatakan, beberapa penyandang disabilitas sudah menemukan TPS yang tak bisa diakses. Hal itu, kata dia, cepat direspons oleh penyelenggara pemilu.

Baca juga: KPU Papua Akan Buat TPS Khusus Penyandang Disabilitas

"Sudah, sudah direspons. Makanya tadi saya ucapkan terima kasih sudah respons itu," kata Heppy.

Heppy mengatakan, kegiatan pemantauan oleh PPUA untuk pertama kalinya terakreditasi oleh Bawaslu. Hal ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.

"Untuk formil lah artinya kami terakreditasi di Bawaslu. Kalau sebelumnya kita pemantau mandiri, artinya kita melakukan secara mandiri tanpa mendaftarkan di Bawaslu," ujar dia.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Pemilih Penyandang Disabilitas Dalam Angka

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Ditanya Urgensi Anggaran Pertahanan Naik, Jokowi: Tanyakan ke Menhan

Ditanya Urgensi Anggaran Pertahanan Naik, Jokowi: Tanyakan ke Menhan

Nasional
Gibran Dapat Buket Bunga dari Anak SD Usai Bagikan Susu di Ponpes Asshidiqqiyah Tangerang

Gibran Dapat Buket Bunga dari Anak SD Usai Bagikan Susu di Ponpes Asshidiqqiyah Tangerang

Nasional
Kubu Panji Gumilang Sebut Polisi Tak Punya 2 Alat Bukti untuk Tetapkan Tersangka, Hanya Fatwa MUI

Kubu Panji Gumilang Sebut Polisi Tak Punya 2 Alat Bukti untuk Tetapkan Tersangka, Hanya Fatwa MUI

Nasional
Jokowi Luncurkan Sertifikat Tanah Elektronik untuk Masyarakat

Jokowi Luncurkan Sertifikat Tanah Elektronik untuk Masyarakat

Nasional
Format Debat Cawapres Diubah, Bawaslu Ingatkan KPU Patuhi UU

Format Debat Cawapres Diubah, Bawaslu Ingatkan KPU Patuhi UU

Nasional
Bawaslu Kaji Dugaan Unsur Kelalaian Penyebab Data Pemilih Pemilu 2024 Bocor

Bawaslu Kaji Dugaan Unsur Kelalaian Penyebab Data Pemilih Pemilu 2024 Bocor

Nasional
Minta RUU MK Tak Disahkan, Pemerintah Tolak Pasal Masa Jabatan dan Usia Pensiun Hakim MK

Minta RUU MK Tak Disahkan, Pemerintah Tolak Pasal Masa Jabatan dan Usia Pensiun Hakim MK

Nasional
KSAD Maruli: Dulu Doni Monardo Jagoan, kalau Beliau Sudah Negur, Kita Bangga Sekali

KSAD Maruli: Dulu Doni Monardo Jagoan, kalau Beliau Sudah Negur, Kita Bangga Sekali

Nasional
Sebut Pinjol dan Judi 'Online' Dipelihara Mafia, Cak Imin Janji Bakal Berantas jika Menangi Pilpres

Sebut Pinjol dan Judi "Online" Dipelihara Mafia, Cak Imin Janji Bakal Berantas jika Menangi Pilpres

Nasional
Jika Terpilih, Anies Janji Potong Rantai Distribusi yang Rugikan Petani dan Pedagang

Jika Terpilih, Anies Janji Potong Rantai Distribusi yang Rugikan Petani dan Pedagang

Nasional
Momen Gibran Dipanggil “Kiyowo” oleh Santriwati, Didoakan Jadi Wapres RI

Momen Gibran Dipanggil “Kiyowo” oleh Santriwati, Didoakan Jadi Wapres RI

Nasional
Jokowi Perintahkan Mahfud, Pemda, dan UNHCR Tangani Pengungsi Rohingya

Jokowi Perintahkan Mahfud, Pemda, dan UNHCR Tangani Pengungsi Rohingya

Nasional
Panglima TNI: Doni Monardo Antarkan Saya hingga Bisa seperti Ini

Panglima TNI: Doni Monardo Antarkan Saya hingga Bisa seperti Ini

Nasional
Firli Bahuri Belum Ditahan, Kapolri: Yang Penting Bagaimana Kasus Ini Dituntaskan

Firli Bahuri Belum Ditahan, Kapolri: Yang Penting Bagaimana Kasus Ini Dituntaskan

Nasional
DPR Mendadak Bahas RUU MK, Mahfud Kirim Surat Minta Tak Disahkan

DPR Mendadak Bahas RUU MK, Mahfud Kirim Surat Minta Tak Disahkan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com