Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ma'ruf Amin: Saya Dulu Guru Majelis Taklim, Sekarang Jadi Cawapres

Kompas.com - 08/04/2019, 18:32 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin mengaku pernah menjadi guru di majelis taklim. Hal itu disampaikan Ma'ruf di hadapan ibu-ibu majelis taklim dalam acara acara Majelis Taklim Berselawat, di Istora Senayan, Jakarta, Senin (8/4/2019).

"Saya ini dulu guru majelis taklim, yang mengajar dari majelis ke majelis. Jadi kalau saya sekarang menjadi cawapres. Berarti yang jadi cawapres adalah ustaznya majelis-majelis taklim," ujar Ma'ruf.

Karena itu, ia meminta dukungan ibu-ibu majelis taklim yang hadir di sana. Ia pun memotivasi para ustazah yang hadir agar tidak rendah diri. Ma'ruf mengatakan ia yang dulunya ustaz majelis taklim kini bisa menjadi cawapres.

Baca juga: Maruf Amin: Prabowo Mengulang-ulang Supaya Orang Percaya Ada Kebocoran

Ma'ruf pun senang karena banyak mendapat dukungan dari para ustazah majelis taklim untuk pencalonannya di Pilpres 2019. Ia berterima kasih para ustazah majelis taklim sudah mendoakannya dan Joko Widodo agar menang di Pilpres 2019.

Ma'ruf memprediksi para ustazah dan anggota majelis taklim setidaknya bisa menyumbang 60 persen di Jakarta. Ma'ruf mengatakan, dukungan bagi Jokowi-Ma'ruf akan sangat besar apabila seluruh kekuatan majelis taklim bisa disatukan. 

Baca juga: Jelang Debat Kelima, Maruf Amin Pamer Status Investment Grade di Era Jokowi

"Ini penggalangan di kalangan majelis taklim di DKI dan Jabodetabek. Ini kan banyak sekali muslimat, ibu-ibu itu. Ini dikonsolidasi Bu Ida (Fauziyah) dan teman-temannya, jadi ada acara semacam menggelar salawat dan dukungan kepada Jokowi-Ma'ruf," ujar Ma'ruf.

"Dan ini sangat berpengaruh karena majelis taklim itu kan punya jemaah. Cuma (sekarang) tidak seluruh jemaah dibawa. Tapi kan simpul-simpulnya saja yang tentu bisa datang. Karena itu dia akan memberikan efek besar terhadap ajakan kepada para jemaahnya," lanjut dia.

Kompas TV Calon wakil presiden nomor urut 01, Ma’ruf Amin, berkampanye ke sejumlah titik di Tangerang, Banten, Senin (8/4). Kunjungan kali ini diyakini Ma'ruf bisa semakin menambah suara, meski menurutnya paslon 01 sudah unggul di Banten. Disinggung soal elektabilitas, Ma'ruf yakin saat ini paslon 01 sudah unggul di Banten, bahkan Ma'ruf menargetkan 60 persen suara bisa diraih. Sementara, rencannya Ma'ruf Amin akan hadir dalam acara majelis taklim bershalawat di Istora Senayan, Jakarta, Senin sore. #MarufAmin #KampanyeMarufAmin #JokowiMaruf
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com