Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Debat Kelima, Ma'ruf Amin Pamer Status Investment Grade di Era Jokowi

Kompas.com - 08/04/2019, 15:51 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin memamerkan predikat investment grade di era pemerintahan Joko Widodo jelang debat kelima yang akan berlangsung Sabtu (13/4/2019).

Ma'ruf menilai predikat investment grade yang diperoleh di era Jokowi bukan hal yang mudah didapat. Sebab, kata Ma'ruf, tidak semua negara bisa mendapat predikat investment grade atau layak investasi.

"Sekarang kan kita sudah naik gradenya. Investment grade. Artinya sudah negara yang layak investasi. Itu kan satu prestasi. Tidak semua negara dapat investment grade itu. Berarti itu ada potensi-potensi yang telah dicapai dan dilalui," ujar Ma'ruf saat ditemui di kediamannya, Menteng, Jakarta, Senin (8/4/2019).

Baca juga: Maruf Amin Dijadwalkan Hadiri Majelis Taklim Berselawat dan Berziarah

Karena itu, kata Ma'ruf, yang akan dilakukan olehnya dan Jokowi bila terpilih nanti ialah meningkatkan capaian investment grade tersebut.

Ma'ruf mengatakan, predikat investment grade itu, menjadi bekal bagi Jokowi untuk menunjukkan prestasinya dalam debat kelima.

Baca juga: Maruf Amin: Prabowo Mengulang-ulang Supaya Orang Percaya Ada Kebocoran

"Bukan mempertahankan, tetapi meningkatkan," lanjut mantan Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu.

Diketahui, lembaga pemeringkat utang, Fitch, memberikan peringkat investment grade di posisi BBB dengan outlook stable pada 14 Maret 2019.

Capaian tersebut naik di tahun 2017 dan bertahan hingga 2019 sejak Indonesia meraih investment grade pada tahun 2011.

Kompas TV Sebanyak 50 musisi menggelar konser bertajuk &quot;Putih Adalah Kita&quot;. Konser ini dibuat sebagai bentuk dukungan mereka untuk pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 01, Jokowi-Maruf Amin.<br /> Selain sebagai bentuk dukungan, konser gratis inisiasi 50 musisi ini, juga dibuat sebagai bentuk ucapan terima kasih kepada petahana Joko Widodo atas program pembangunan yang telah dilakukan, terutama di industri musik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com