Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TKN Jokowi-Ma'ruf: Pak Prabowo Jangan Marah-marah Melulu...

Kompas.com - 08/04/2019, 06:59 WIB
Jessi Carina,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily, menilai pidato calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dalam kampanye akbar kemarin semakin tak terkendali. Menurut Ace, Prabowo tidak menggunakan bahasa-bahasa yang menunjukan kualitasnya sebagai seorang capres.

Misalnya, ketika Prabowo menyebut Ibu Pertiwi Indonesia sedang diperkosa karena kekayaannya diambil terus-menerus.

"Saya kaget dengan istilah itu. Apa tidak ada kata lain yang lebih terhormat untuk menghargai bangsa sendiri selain 'diperkosa'?" ujar Ace melalui keterangan tertulis, Senin (8/4/2019).

Baca juga: Prabowo: Saya Muak dengan Keadaan Ini

 

Ace mengatakan tidak ada satu pun program yang disampaikan Prabowo dalam pidatonya. Semua yang disampaikan Prabowo hanya narasi yang membangkitkan emosi.

Menurutnya, itu semua tidak bisa menutup fakta bahwa Jokowi lebih memiliki program konkret. Ace mengatakan selama 4,5 tahun terakhir Jokowi sudah membuat kemajuan di sejumlah daerah.

Kata dia, kepala daerah yang menyatakan dukungan kepada Jokowi tidak bisa dikendalikan siapa pun. Dukungan dari mereka dibuat karena sudah merasakan sendiri manfaat program Jokowi.

Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Marud, Ace Hasan Syadzily, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (29/3/2019). KOMPAS.com/JESSI CARINA Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Marud, Ace Hasan Syadzily, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (29/3/2019).

Baca juga: Prabowo Ajak Pendukungnya Jemput Rizieq Shihab jika Terpilih Jadi Presiden

 

Ace mengatakan, masyarakat tidak akan bersimpati pada pidato Prabowo yang menurutnya emosional itu.

"Mana ada rakyat yang simpati dengan pemimpin yang selalu terlihat emosi tak terkendali, marah-marah, dan berjarak dengan rakyat," ujar dia.

Dia berharap Prabowo bisa mengendalikan ucapannya di kesempatan mendatang. Menurut dia, Indonesia butuh pemimpin yang tenang.

Baca juga: Tanggapi SBY, BPN Tegaskan Kampanye Akbar Prabowo-Sandi Junjung Kebinekaan

 

"Sadarlah Pak Prabowo, depankan akal sehat, jangan marah-marah melulu, kendalikan emosi. Bangsa ini membutuhkan pemimpin yang bekerja dengan tenang dan berpengalaman sehingga dapat membawa Indonesia maju," kata Ace.

Sebelumnya, pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menggelar kampanye akbar di Gelora Bung Karno, kemarin.

Baca juga: Lewat Video, Rizieq Paparkan 10 Alasan Pendukungnya Antusias Sambut Prabowo-Sandi

Dalam pidatonya, Prabowo menyampaikan sejumlah kritik terhadap pemerintah. Dia juga menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi Indonesia.

Misalnya, dia mengatakan bahwa Indonesia sedang dirampok dan diperkosa kekayaannya. Dia juga menyindir program berbasis kartu agar masyarakat bisa mengakses program pemerintah. 

Kompas TV Calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno menggelar kampanye di Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (7/4) pagi. Kampanye Prabowo-Sandiaga dihadiri sejumlah tokoh dari partai pendukungnya.<br /> Di depan massa pendukungnya, Prabowo dan Sandiaga menjanjikan perubahan. Selain itu, dalam orasinya, Prabowo juga memberi pesan pada TNI. #KampanyePrabowoSandi #PrabowoSandi #SandiagaUno
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com