JAKARTA, KOMPAS.com — Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily, menilai pidato calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dalam kampanye akbar kemarin semakin tak terkendali. Menurut Ace, Prabowo tidak menggunakan bahasa-bahasa yang menunjukan kualitasnya sebagai seorang capres.
Misalnya, ketika Prabowo menyebut Ibu Pertiwi Indonesia sedang diperkosa karena kekayaannya diambil terus-menerus.
"Saya kaget dengan istilah itu. Apa tidak ada kata lain yang lebih terhormat untuk menghargai bangsa sendiri selain 'diperkosa'?" ujar Ace melalui keterangan tertulis, Senin (8/4/2019).
Baca juga: Prabowo: Saya Muak dengan Keadaan Ini
Ace mengatakan tidak ada satu pun program yang disampaikan Prabowo dalam pidatonya. Semua yang disampaikan Prabowo hanya narasi yang membangkitkan emosi.
Menurutnya, itu semua tidak bisa menutup fakta bahwa Jokowi lebih memiliki program konkret. Ace mengatakan selama 4,5 tahun terakhir Jokowi sudah membuat kemajuan di sejumlah daerah.
Kata dia, kepala daerah yang menyatakan dukungan kepada Jokowi tidak bisa dikendalikan siapa pun. Dukungan dari mereka dibuat karena sudah merasakan sendiri manfaat program Jokowi.
Baca juga: Prabowo Ajak Pendukungnya Jemput Rizieq Shihab jika Terpilih Jadi Presiden
Ace mengatakan, masyarakat tidak akan bersimpati pada pidato Prabowo yang menurutnya emosional itu.
"Mana ada rakyat yang simpati dengan pemimpin yang selalu terlihat emosi tak terkendali, marah-marah, dan berjarak dengan rakyat," ujar dia.
Dia berharap Prabowo bisa mengendalikan ucapannya di kesempatan mendatang. Menurut dia, Indonesia butuh pemimpin yang tenang.
Baca juga: Tanggapi SBY, BPN Tegaskan Kampanye Akbar Prabowo-Sandi Junjung Kebinekaan
"Sadarlah Pak Prabowo, depankan akal sehat, jangan marah-marah melulu, kendalikan emosi. Bangsa ini membutuhkan pemimpin yang bekerja dengan tenang dan berpengalaman sehingga dapat membawa Indonesia maju," kata Ace.
Sebelumnya, pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menggelar kampanye akbar di Gelora Bung Karno, kemarin.
Baca juga: Lewat Video, Rizieq Paparkan 10 Alasan Pendukungnya Antusias Sambut Prabowo-Sandi
Dalam pidatonya, Prabowo menyampaikan sejumlah kritik terhadap pemerintah. Dia juga menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi Indonesia.
Misalnya, dia mengatakan bahwa Indonesia sedang dirampok dan diperkosa kekayaannya. Dia juga menyindir program berbasis kartu agar masyarakat bisa mengakses program pemerintah.