Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo: Rakyat Indonesia Menuntut Pemerintah yang Punya Akal Sehat

Kompas.com - 07/04/2019, 20:50 WIB
Kristian Erdianto,
Khairina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menilai saat ini sebagian besar masyarakat Indonesia saat ini menginginkan perubahan.

Mereka menuntut pemerintahan yang berakal sehat dan bekerja untuk menyejahterakan rakyatnya.

Hal itu ia ungkapkan saat berkampanye di Stadio Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, Minggu (7/4/2019).

"Rakyat Indonesia sekarang menuntut pemerintah yang punya akal sehat. Pemerintah yang bekerja untuk rakyat Indonesia semuanya," ujar Prabowo.

Baca juga: Prabowo Sebut 1 Juta Pendukungnya Hadir Saat Kampanye Akbar di GBK

Menurut Prabowo, para pendukung yang hadir di GBK merupakan perwakilan rakyat Indonesia yang menginginkan perubahan. Ia menyebut, sebanyak 1 juta pendukungnya hadir dalam kampanye akbar.

Para pendukung yang sebagian besar memakai pakaian serba putih itu memenuhi lapangan stadion dan bangku di bagian tribun.

Prabowo juga mengatakan, sekitar ratusan ribu pendukung berada di luar area stadion, tidak bisa masuk karena keterbatasan tempat.

"Rakyat Indonesia yang anda semua hari ini wakili, saya menggangap saudara-saudara adalah perwakilan dari rakyat Indonesia di tempat-tempat yang lain," kata dia.

Baca juga: Kepada Media Asing, Prabowo Mengaku Bilang Korupsi di Indonesia Sudah Stadium 4

Melihat banyaknya pendukung yang hadir, Prabowo mengaku optimistis dapat memenangkan Pilpres 2019.

Ia juga semakin yakin bahwa mayoritas rakyat Indonesia ingin adanya perubahan.

"Yakinlah saudara-saudara, yakinlah kita pasti menang," seru Ketua Umum Partai Gerindra itu.

Dalam kampanye akbar Prabowo-Sandiaga tersebut hadir sejumlah tokoh agama, ulama dan para petinggi partai politik Koalisi Indonesia Adil dan Makmur.

Para petinggi partai yang hadir antara lain, Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Presiden PKS Sohibul Iman, dan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan.

Selain itu, ada juga Sekjen PAN Eddy Soeparno, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, Sekjen Partai Berkarya Priyo Budi Santoso, Sekjen PKS Mustafa Kamal, Rachmawati Soekarnoputri dan Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Djoko Santoso.

Hadir pula tiga putri Presiden Soeharto, yakni Siti Hediati Hariyadi, Siti Hardijanti Rukmana dan Siti Hutami Endang Adiningsih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com