Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Long March" dari Surabaya, Para Buruh Akan Hadiri Kampanye Prabowo-Sandi di GBK

Kompas.com - 06/04/2019, 16:30 WIB
Christoforus Ristianto,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Konfedersi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) akan mendatangkan buruh dalam rangka kampanye akbar pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Minggu (7/4/2019).

Deputi dan Ketua Harian KSPI, Muhamad Rusdi, mengatakan, KSPI mengoordinir 70 buruh yang long march dari Surabaya ke Jakarta sejak 24 Maret 2019 dan akan tiba pada Sabtu malam ini di Jakarta.

"Malam ini peserta long march yang berjumlah 70 orang akan tiba di Jakarta dari Surabaya. Dua minggu lalu, dari 24 Maret, mereka sudah berjalan dari Surabaya," ujar Rusdi dalam konferensi pers di Hotel Mega Proklamasi, Jakarta Pusat, Sabtu (6/4/2019).

Baca juga: Said Iqbal: Prabowo Janji Pilih Menteri Tenaga Kerja dari Kelompok Buruh KSPI

Rusdi menjelaskan, pada Sabtu sore ini, peserta long march akan tiba di Bekasi dan selanjutnya dibawa ke Posko Pemenangan Prabowo-Sandiaga di Cakung, Jakarta Timur.

Sebanyak 70 buruh tersebut, kata Rusdi, tidak hanya melakukan long march, tetapi juga menyosialisasikan 10 poin tuntutan buruh dalam kontrak politik antara KSPI dengan Prabowo yang ditandatangani pada 2018.

Ketua KSPI DKI Jakarta, Winarso, mengatakan, KSPI Jakarta siap menyambut para peserta long march.

Rencananya, penyambutan itu akan dihadiri oleh anggota dewan pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Fadli Zon.

Baca juga: Berdasarkan Kuesioner, KSPI Sebut 70 Persen Kelompok Buruh Dukung Prabowo-Sandi

Pada Minggu (7/4/2019) dini hari, para peserta long march akan jalan ke GBK dan bergabung dengan puluhan ribu buruh untuk shalat berjamaah.

Kampanye akbar Prabowo-Sandiaga akan dihadiri oleh pimpinan partai politik koalisi Indonesia Adil dan Makmur.

Selain para politisi akan hadir pula para ulama, habaib, tokoh masyarakat dan tokoh agama. Menurut jadwal, beberapa tokoh ulama juga akan memberikan tausiah.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Zonasi Kampanye Rapat Umum Peserta Pemilu 2019

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com