Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ma'ruf Amin Klaim Sudah Unggul Tipis di Banten

Kompas.com - 06/04/2019, 15:37 WIB
Jessi Carina,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com — Jelang Pemilu Presiden (Pilpres) 2019 pada 17 April ini, calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin mengklaim sudah unggul di Provinsi Banten. Namun, Ma'ruf mengatakan, dia dan pasangannya Joko Widodo hanya unggul tipis.

"Saya bilang suara di Banten sudah menang walaupun tipis," kata Ma'ruf di Pondok Pesantren Atthohiriyah, Serang, Sabtu (6/4/2019).

Dia berkampanye di wilayah Banten hari ini. Ma'ruf tidak kampanye terbuka seperti di daerah-daerah lain. Dia mengunjungi pondok pesantren tempat ayahnya belajar dahulu.

Ma'ruf mengatakan, dia ingin menguatkan dukungan dengan cara bertemu para tokoh masyarakat di sana.

Baca juga: Maruf Amin Sebut Hoaks soal Server KPU Ciptakan Suasana Tak Kondusif

 

Pada Pilpres 2014, Jokowi dan Jusuf Kalla kalah di Banten. Ma'ruf ingin membalikkan keadaan itu pada Pilpres 2019 ini.

"Kami bertemu dengan tokoh-tokoh, simpul-simpul yang punya umat di belakang, punya massa, kami harapkan pertambahan agak besar lagi," kata dia.

Selain di Banten, kubu Jokowi-Ma'ruf juga klaim telah unggul tipis di Provinsi Jawa Barat. Hal itu diungkapkan juru kampanye Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Maruarar Sirait, saat mendampingi Ma'ruf berkampanye di Kota Bogor.

"Saya umumkan di tempat ini bahwa dari data survei kami dua bulan beturut-turut, bulan Februari dan Maret, dengan doa bapak-ibu, berkat kerja nyata Jokowi dan berkat Kiai Ma'ruf Amin yang sejuk luar biasa, saya umumkan bahwa survei pasangan 01 sudah unggul 3 persen dari pasangan 02," kata Maruarar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com