Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Hal yang Dapat Dicatat Pendukung Jokowi dan Prabowo Saat Debat Keempat

Kompas.com - 02/04/2019, 07:50 WIB
Kristian Erdianto,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat komunikasi politik Universitas Paramadina Hendri Satrio mengatakan, ada dua hal baik yang muncul saat debat keempat pilpres, Sabtu (30/3/2019) kemarin yakni terkait ideologi dan persahabatan antara kedua kandidat capres.

Kendati demikian, Hendri menilai, baik calon presiden nomor urut 01 Joko widodo dan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto belum menyiratkan soal bagaimana mencari solusi secara bersama-sama dalam mengatasi persoalan bangsa.

Oleh sebab itu, Hendri meminta para kandidat capres memberikan contoh secara konkret ke para pendukungnya dalam sisa waktu masa kampanye ini.

Baca juga: Komite Damai Bakal Lebih Tegas di Debat Kelima

"Saya catat dua hal baik yang dikatakan capres kemarin, yaitu tentang ideologi mereka yang Pancasila dan yang kedua tentang persahabatan. Walk the talk, kasih contoh, bukan hanya bicara," ujar Hendri saat dihubungi, Senin (1/4/2019).

Selain itu Hendri juga menyoroti persoalan ideologi Pancasila yang dikemukakan oleh Jokowi dan Prabowo.

Saat debat, keduanya menegaskan bahwa Pancasila merupakan ideologi yang sudah final dan tak dapat diubah.

Maka, Hendri berpendapat tak perlu lagi ada permainan kata khilafah sebagai ideologi bangsa.

"Khusus tentang ideologi, saat dua capres ini menegaskan mereka Pancasila maka diharapkan tidak ada lagi permainan kata Khilafah sebagai ideologi bangsa," kata Hendri.

Baca juga: Cerita Sonya Maramis, Juru Bahasa Isyarat Debat Pilpres yang Viral di Media Sosial

Saat menyampaikan pernyataan penutup pada debat keempat pilpres, para kandidat capres menekankan bahwa yang terpenting bagi mereka adalah masa depan dan kesejahteraan rakyat.

Jokowi menekankan soal bagaimana mencari solusi secara bersama-sama dalam mengatasi persoalan bangsa.

Bahkan ia memastikan persahabatan dengan Prabowo tidak akan putus meski kerap berbeda pendapat.

Prabowo Subianto pun mengaku bahwa dirinya tetap bersahabat dengan Jokowi. Menurut Prabowo wajar jika ada perbedaan dalam demokrasi, namun itu tak lantas memutus tali persahabatan.

"Kita pun tidak akan putus persaudaraan kita. Kita berjuang untuk rakyat sama-sama. Biar rakyat yang menentukan yang terbaik untuk bangsa," kata Prabowo.

Kompas TV Perbincangan terkait debat Capres masih mewarnai jagad media sosial Senin ini. Ulasan selengkapnya disampaikan Yasir Neneama. #FACEBOOK #DebatCapres #DebatPilpres
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com