Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Metode "Door to Door" Dinilai Paling Tepat untuk Gaet "Swing Voters" di Masa Kampanye Terbuka

Kompas.com - 26/03/2019, 21:04 WIB
Devina Halim,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kampanye terbuka dinilai menjadi momen bagi kedua pasangan calon presiden dan calon wakil presiden untuk merebut suara pemilih yang belum menentukan pilihannya.

Hal itu disampaikan pengamat politik Adi Prayitno saat acara diskusi bertajuk "Analisis Hasil Survei: Mengapa Bisa Beda?", di Upnormal Coffee, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (26/3/2019).

"Kampanye terbuka ini merupakan salah satu instrumen yang bisa dikapitalisasi oleh masing-masing kandidat untuk menambah elektoral, terutama untuk menyasar swing voters yang di angka 11 persen hingga 17 persen," kata Adi.

Baca juga: Di Arena Kampanye, Jokowi Putuskan Pengoperasian Roro Dumai-Malaka

Kendati demikian, ia berpandangan bahwa kampanye terbuka kerap disalahartikan hanya sebagai iring-iringan atau mobilisasi massa dalam jumlah hingga ribuan orang.

Menurutnya, cara tersebut tidak efektif untuk menggaet suara swing voters.

"Dalam praktik, orang yang mau arak-arakan, konvoi massa, mendatangi satu titik kumpul, ini adalah loyal voters, masa fanatik yang memang iman politiknya kuat," ungkapnya.

Di sisi lain, swing voters memiliki karakteristik untuk menunggu didatangi oleh tim sukses dari paslon. Mereka menunggu untuk dijelaskan mengenai visi misi serta gagasan paslon.

Baca juga: Kampanye di Bali, Prabowo: Salah Memilih, Tak Hanya 5 Tahun Negara Menderita

Oleh karena itu, cara yang dinilainya tepat adalah dengan kampanye door to door.

Melalui pengenalan kedua paslon secara langsung, masyarakat sekaligus diajak ikut ambil bagian dari kegiatan politik tersebut.

"Profiling Jokowi dan Prabowo diperkenalkan secara langsung dan mengajak rakyat ini sebagai bagian dari politik, dan bukan hanya jadi objek kepentingan mereka," ujar dia.

Kompas TV Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno, berkunjung ke Lamongan, Jawa Timur, Selasa (26/3). Sandi menggelar kampanye terbuka di Kampung Nelayan Desa Sedayulawas, Kecamatan Paciran, Lamongan. Pemilihan Kampung Nelayan untuk lokasi kampanye dikarenakan menjadi salah satu prioritas Sandiaga Uno dalam program OK OCE nasional. #KampanyeSandiagaUno #SandiagaUno #Pilpres2019
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com