Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Kalla Lukis Angka Satu, Yasonna Terhuyung, Airlangga Tersenyum

Kompas.com - 26/03/2019, 16:13 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla membuka pameran produk unggulan narapidana di Kantor Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Jakarta, Selasa (26/3/2019).

Acara tersebut bekerja sama dengan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) serta Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf).

Awalnya Kalla berpidato seperti biasa saat membuka acara tersebut. Setelah itu, ia dipersilakan membuka acara secara simbolis dengan melukiskan sesuatu di kanvas putih yang telah disediakan panitia di panggung.

Baca juga: Jokowi: Salam Satu Jiwa, Arema!

Wapres didampingi Menkumham Yasonna Laoly dan Menperin Airlangga Hartarto. Tak disangka, Kalla melukiskan angka satu di kanvas tersebut.

Yasonna yang berdiri di belakang pun sempat terhuyung ke belakangan lantaran terkejut dengan apa yang dilukis Wapres.

Setelah itu, politisi senior PDI-P tersebut lantas tertawa sembari mengacungkan jempol.

Baca juga: Jokowi: Jangan Biarkan Satu Orang Pun di Bali yang Golput

Sedangkan, Airlangga yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Golkar dan juga bagian dari TKN Jokowi-Ma'ruf hanya tersenyum melihat peristiwa tersebut.

Sementara itu Kalla yang awalnya tak berekspresi saat melukiskan angka satu, lalu tersenyum kepada para tamu yang hadir. Seisi ruangan pun tertawa riuh melihat apa yang dilakukan Wapres.

Kompas TV Wapres Jusuf Kalla mengaku prihatin dengan kasus korupsi yang menimpa Kementerian Agama. Meski demikian JK masih berharap Menteri Agama, Lukman Hakim Syaifuddin tidak terlibat dalam kasus yang juga menjerat Ketua Umum PPP, Romahurmuziy. JK pun menilai wajar jika ada uang ratusan juta rupiah di ruang kerja Menteri Agama. #JusufKalla #Kemenag #SuapJabatan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com