JAKARTA, KOMPAS.com - Hari kedua kampanye rapat umum, Senin (25/3/2019), calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto bertatap muka dengan ribuan masyarakat Papua di lapangan Mandala, Kabupaten Merauke.
Begitu tiba di Bandara Mopah, Merauke, Prabowo langsung disambut dengan tarian adat Gatsi, khas masyarakat adat tradisional suku Marind, yang merupakan suku asli Kabupaten Merauke.
Tak hanya itu, Prabowo juga diberikan topi adat Himbo dan Bawai oleh tokoh adat setempat. Bawai adalah sejenis rompi adat suku Marind.
Saat berkampanye, Prabowo mengungkapkan komitmennya untuk membangun dan mensejahterakan masyarakat di wilayah timur Indonesia jika terpilih pada Pilpres 2019 mendatang.
Ia juga mengungkapkan pesan yang diberikan oleh orangtua dan menjadi prinsip hidupnya selama ini.
Baca juga: BPN: Prabowo Difitnah Selama 21 Tahun dan 2 Kali Kalah Perjuangan, tetapi Jalan Terus
Di sela-sela kampanye, Prabowo sempat memberikan baju safari yang ia kenakan kepada salah satu tokoh masyarakat adat Papua.
Berikut 6 fakta seputar kampanye Prabowo di Merauke:
1. Komitmen wujudkan kesejahteraan
Prabowo mengaku, dirinya dan calon wakil presiden Sandiaga Uno berkomitmen membangun kesejahteraan bagi masyarakat yang selama ini tidak mendapatkan perhatian dari masyarakat, khususnya di wilayah timur Indonesia.
Itulah alasan mengapa pihaknya memilih tagline "Bergerak Dari Timur untuk menyelamatkan Indonesia" dalam mengawali rangkaian kampanye rapat umum.
"Kita Indonesia negara kesatuan, tapi kita sekarang harus memperhatikan daerah-daerah yang kadang terlupakan oleh pusat, Indonesia Timur salah satunya," ujar Prabowo.
"Dan itulah komitmen kita untuk membangun dan memperhatikan masyarakat Timur Indonesia," ucapnya.
2. Belasungkawa bagi korban banjir Sentani
Saat berkampanye, Prabowo mengungkapkan rasa prihatin dan turut berbelasungkawa terhadap para korban bencana banjir bandang yang terjadi di Sentani, Jayapura, Papua beberapa waktu lalu.
Selain itu, Prabowo berencana mengunjungi para korban bencana untuk memberikan bantuan secara langsung.
''Saya ucapkan bela sungkawa terhadap bencana yang terjadi di Sentani, korban banjir bandang. Insya Allah saya akan berangkat ke Sentani untuk mengunjungi mereka," ungkap Ketua Umum Partai Gerindra itu.
Baca juga: Hidayat Nur Wahid: Tak Mungkin HTI Terlibat dalam Kampanye Prabowo
Prabowo juga mengungkapkan rasa prihatin kepada masyarakat di Kabupaten Nduga yang menjadi pengungsi akibat konflik dan kekerasan bersenjata.
Oleh sebab itu, ia memerintahkan kepada seluruh jajaran pengurus Partai Gerindra untuk mengirimkan bantuan kepada para pengungsi masyarakat Nduga yang berada di Wamena, Jayawijaya, maupun di daerah lainnya.
"Juga untuk para pengungsi masyarakat Nduga, saya ucapkan turut merasa prihatin dan saya juga sudah perintahkan jajaran Gerindra untuk mengirimkan bantuan kepada para pengungsi masyarakat Nduga di Wamena," kata Prabowo.