Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WNI di Polandia Ada yang Sudah Mencoblos Pemilu 2019 Via Pos

Kompas.com - 20/03/2019, 06:06 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com — Sejumlah warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di luar negeri diketahui telah menerima surat suara untuk Pemilu 2019. Dengan demikian, proses pencoblosan juga sudah dilakukan sebagian WNI di luar negeri.

Salah satunya adalah pelajar Indonesia  yang tinggal di Polandia, Ummi Hanni. Ia mengaku telah mendapatkan kartu suara untuk Pemilihan Presiden dan Pemilihan Legislatif 2019 yang dikirim ke alamatnya melalui pos.

"Iya sudah (pilih) presiden dan DPR, bukan simulasi," kata Hanni melalui pesan WhatsApp, Selasa (19/3/2019).

Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, terdapat tiga cara bagi WNI di luar negeri untuk menyampaikan suara, yakni datang langsung ke KBRI setempat, melalui kotak suara keliling, atau pos.

Hani menggunakan jalur pos untuk berpartisipasi dalam pesta demokrasi lima tahunan ini. Menurut dia, proses penyaluran suara sangat mudah meskipun harus dikirim melalui jalur pos.

Opsi melalui pos dipilih karena Hani tinggal di Krakow yang berjarak sekitar 300 kilometer dari Warsawa yang merupakan ibu kota Polandia.

"Saya memilih pos dan mudah sekali. Kami mendapat kiriman (surat suara), terus di dalam amplopnya sudah diisi amplop untuk (kami) kirim kembali, lengkap ditulis alamat KBRI dan sudah ada prangkonya," ujar Hani.

"Amplopnya dicap 'priority', lengkap juga ada surat tanda terima, kami diminta tanda tangan, terus ikut dikirim kembali," tuturnya.

Baca juga: Ribuan Suara Pemilu Luar Negeri Nyasar, Ini Penjelasan KPU

Surat Suara untuk WNI di LN memilih DPR RI Dapil II Jakarta.Dok. Pribadi Surat Suara untuk WNI di LN memilih DPR RI Dapil II Jakarta.

Berdasarkan pengalaman Hani, pendataan WNI di Polandia sudah dimulai sejak tahun lalu. Kemudian, awal Maret kemarin dilakukan pendataan ulang untuk memastikan tidak terjadi perpindahan alamat.

"Selain itu, untuk (WNI) yang baru datang (di Polandia) belum lama ini ada sosialisasi pemilu dari tahun lalu," kata Hani.

Pos lebih cepat

Berdasarkan jadwal resmi dari Komisi Pemilihan Umum, pelaksanaan pemilu di luar negeri akan dilakukan sepekan sebelum pemilu di Tanah Air, yakni 8-13 April 2019.

Pemilihan umum resmi yang ada di Polandia akan diselenggarakan pada 13 April 2019 di gedung Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di kota Warsawa.

Di Polandia, seluruh surat suara terkumpul itu dikirimkan kembali ke kantor KBRI di Warsawa, secepat mungkin sebelum 17 April 2019, yaitu saat pemilih di Indonesia melakukan pemilihan serentak.

Namun, jalur pos ini sudah dimulai lebih cepat karena membutuhkan waktu yang lebih lama untuk dikumpulkan. Surat suara dikirimkan melalui pos karena tidak semua wilayah dekat dengan kantor KBRI di ibu kota negara.

Hal ini sesuai dengan penjelasan dari komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Viryan Azis.

"Iya, pemilih pos memang dikirim lebih awal," kata Viryan kepada Kompas.com pada Selasa (19/3/2019).

Berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum, dalam Daftar Pemilih Tetap Pemilu 2019 terdapat 192.828.520 pemilih, termasuk 2.058.191 pemilih di luar negeri.

Dari data pemilih di luar negeri itu, pemilih yang memilih melalui pos memang terbilang kecil yaitu 429 pos.

Salah seorang WNI di Belanda, M Ikhsan, mengatakan, belum ada pencoblosan Pemilu 2019 di negara itu.

Pemilihan di negara Kincir Angin itu baru dilakukan 11 atau 12 April 2019. Pemilih bisa mendaftar dengan cara melalui pos atau mendatangi KBRI.

"Kalau mau pos harus daftar jauh sebelumnya. Di Belanda sudah didata dari tahun kemarin siapa-siapa saja yang mau pos atau KBRI," ujar Ikhsan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com