Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TKN: Program Jokowi Jelas, Tidak di Awang-awang

Kompas.com - 12/03/2019, 10:49 WIB
Sandro Gatra

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com — Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Irma Chaniago, mengatakan, Jokowi memiliki program yang jelas dan nyata, tidak di awang-awang.

Program terbaru adalah tiga kartu sakti, yakni Kartu Prakerja, Kartu Sembako, dan Kartu Indonesia Pintar untuk level universitas.

"Pemaparan mengenai program tiga kartu sakti Jokowi ini sudah sangat jelas jika dibandingkan dengan kubu oposisi yang cenderung masih wacana di awang-awang," ujar Irma dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (12/3/2019), seperti dikutip Antara.

Baca juga: Pengamat: Kartu Pra-Kerja Jokowi Konkret, Sementara Gagasan Prabowo Tak Sentuh Bumi

Irma menyebut janji penyediaan lapangan kerja yang diusung Prabowo-Sandi tidak diikuti penjelasan terperinci tentang cara mencapainya dan berapa sasarannya.

"Kalau Jokowi sudah jelas menciptakan 10,3 juta lapangan pekerjaan. Tahapannya juga jelas untuk meningkatkan kemampuan dari lulusan SMA/SMK dan universitas yang baru lulus. Kalau kubu sebelah, apa langkah konkretnya?" tanya Irma.

Politikus Partai Nasdem itu sangat menyayangkan kritik yang diberikan oleh kubu oposisi terhadap program kartu sakti Jokowi.

"Menurut kami, seharusnya BPN bisa lebih concern terhadap program kerja yang akan mereka lakukan ke depannya, bukan sibuk mengkritik petahana," katanya.

Baca juga: Sandiaga: Program Kartu Pra Kerja Jokowi Jangan Diketawain

Berbagai kritik dan pernyataan terus dilontarkan oleh kubu pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno terhadap program Kartu Sakti yang diusung oleh pasangan nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak, menyindir ucapan Jokowi soal program janji Kartu Prakerja.

Jokowi sebelumnya menyatakan penerima program ini nanti bukan pengangguran. Menurut Dahnil, pernyataan Jokowi membuat masyarakat semakin bingung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com