JAKARTA, KOMPAS.com - Survei yang dilakukan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan bahwa mayoritas responden masih menaruh kepercayaan kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Lembaga tersebut diyakini mampu mengawasi pemilu pada April 2019 mendatang, secara profesional.
Baca juga: Survei SMRC: Mayoritas Publik Percaya Integritas KPU Dalam Menyelenggarakan Pemilu
SMRC melakukan survei terhadap 1.426 responden yang mewakili seluruh provinsi di Indonesia.
Pertama, peneliti menanyakan, apakah responden yakin Bawaslu mampu dapat mengawasi pemilu secara umum sesuai aturan.
Hasilnya, 79 persen responden menyatakan sangat yakin. Kemudian, 11 persen menyatakan tidak atau kurang yakin. Sementara, ada 10 persen yang tidak menjawab atau tidak tahu.
Kemudian, peneliti menanyakan, apakah responden yakin Bawaslu dapat mengawasi pilpres sesuai aturan. Hasilnya, 78 persen responden menyatakan sangat yakin dan cukup yakin.
Baca juga: KPU: Lembaga Survei Tidak Kredibel Dicuekin Saja
Hanya 11 persen yang menyatakan kurang atau tidak yakin. Kemudian, 11 persen menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab.
Pengumpulan data dalam survei ini dilakukan pada 24-31 Januari 2019.
Penelitian ini menggunakan metode multistage random sampling, dengan melibatkan 1.426 responden.
Proses pengumpulan data dilakukan dengan wawancara tatap muka. Adapun, margin of error dalam penelitian ini lebih kurang 2,65 persen.
Sementara, mengenai pendanaan survei, peneliti SMRC menyebutkan, berasal dari pendanaan internal atau dibiayai oleh lembaga sendiri.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.