JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Johnny G Plate mengaku pihaknya juga memiliki survei internal yang tidak dipublikasikan. Hal ini disampaikan ketika ditanya soal elektabilitas Jokowi-Ma'ruf yang unggul di berbagai survei salah satunya survei LSI Denny JA.
Johnny mengatakan survei internal mereka lebih detail dari hasil lembaga survei lain yang dipublikasikan.
"Survei internal tidak banyak jauh berbeda dari yang disampaikan pada publik secara umum, tetapi survei internal itu spesifik dan detail," ujar Johnny di Kompleks Parlemen, Rabu (6/3/2019).
Survei internal TKN Jokowi-Ma'ruf tidak dibuat berdasarkan tingkat nasional melainkan per provinsi. Dengan begitu, TKN mengetahui daerah mana yang elektabilitasnya harus diperkuat.
Baca juga: Tanggapi Survei LSI, TKN Semakin Yakin Tren Kenaikan Elektabilitas Jokowi-Maruf
Namun jika melihat hasil survei LSI Denny JA, Johnny puas karena Jokowi-Ma'ruf tidak hanya unggul dari Prabowo-Sandiaga. Selisih keduanya juga di atas 20 persen. Johnny mengatakan kenaikan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf juga cenderung konsisten.
"Ini menandakan ada peningkatan elektabilitasnya Pak Jokowi dan juga menggambarkan elektabilitas Prabowo yang stagnan," kata dia.
Sebelumnya, survei paling baru dari LSI Denny JA ini menunjukan Jokowi-Ma'ruf masih lebih unggul daripada Prabowo-Sandiaga. Survei ini dilakukan dengan simulasi surat suara.
Baca juga: Menurut Survei LSI Denny JA, Mayoritas Pemilih Muslim Memilih PDI-P
Pada Februari 2019, sebanyak 58,7 persen responden memilih Jokowi-Ma'ruf dan 30,9 persen responden memilih Prabowo-Sandiaga.
Kemudian, ada suara tidak sah 0,5 persen dan sebanyak 9,9 persen menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab. Adapun, pengumpulan data untuk survei Februari 2019 dilakukan pada 18-25 Februari 2019.
Penelitian ini menggunakan metode multistage random sampling dengan melibatkan 1.200 responden. Proses pengumpulan data dilakukan dengan wawancara tatap muka dan menggunakan kuesioner. Margin of error dalam penelitian ini lebih kurang 2,9 persen.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.