Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fadli Zon Yakin Kasus Andi Arief Tak Pengaruhi Elektabilitas Prabowo-Sandiaga

Kompas.com - 05/03/2019, 11:58 WIB
Kristian Erdianto,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional pasangan (BPN) Fadli Zon menilai, tertangkapnya Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Arief tak akan memengaruhi elektabilitas pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Menurut Fadli, kasus tersebut tidak akan berpengaruh terhadap Demokrat sebagai salah satu partai koalisi pengusung pasangan Prabowo-Sandiaga.

"Saya kira enggak ada dampaknya, enggak ada sedikit pun, setitik pun berdampak," ujar Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (5/3/2019).

Fadli mengatakan, kasus yang menimpa Andi Arief harus dilihat secara personal dan tidak bisa dikaitkan dengan politik.

Baca juga: 6 Fakta Penangkapan Andi Arief terkait Dugaan Penggunaan Narkoba

Di sisi lain, masalah narkoba dapat menjerat siapa saja, termasuk para elite partai politik lain.

"Masyarakat bisa melihat dengan jelas bahwa kasus-kasus sepeti ini bisa melanda siapa saja dan saya kira harus dipisahkan dari partai, dari politik, termasuk dari agama dari suku dan sebagainya," kata Fadli.

"Ini persoalan kita bersama. Persoalan narkoba ini harus kita berantas bersama," ujar politisi Partai Gerindra itu.

Sebelumnya, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Abdul Kadir Karding, menyebut perkara narkoba yang menjerat Andi Arief merupakan pukulan bagi Partai Demokrat.

Baca juga: TKN: Kok Andi Arief yang Konsumsi Narkoba, Pak Jokowi yang Disalahkan?

Menurut dia, kasus itu juga menjadi pukulan bagi pasangan capres-cawapres yang didukung oleh Andi dan Partai Demokrat, Prabowo Subianto-Sandiaga Salahudin Uno.

Kasus yang menjerat Andi, kata Karding, juga sedikit banyak mampu memberikan pengaruh negatif bagi elektabilitas Partai Demokrat dan Prabowo-Sandiaga menjelang pemilihan presiden pada April 2019.

Andi Arief selama ini dikenal sebagai sosok penjaring opini, baik oleh partai tempat ia bernaung maupun koalisi partai politiknya yang konsisten terus mengkritik pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla.

"Saya paham ditangkapnya Andi Arief dalam kasus narkoba menjadi pukulan serius bagi Partai Demokrat maupun kubu Prabowo-Sandiaga," ujar Karding dalam siaran pers pada Senin (4/3/2019).

Baca juga: TKN: Kasus Andi Arief Pukulan bagi Demokrat dan Prabowo-Sandiaga

Andi Arief ditangkap tim Direktorat Tindak Pidana Narkotika Bareskrim setelah kepolisian menerima informasi dari masyarakat.

Ia ditangkap tim dari Polri di salah satu kamar di Hotel Peninsula, Slipi, Jakarta, Minggu (3/3/2019) malam.

Setelah dilakukan tes urine, Andi Arief positif menggunakan sabu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Anies dan Ganjar Diminta Tiru Prabowo, Hadiri Pelantikan Presiden meski Kalah di Pilpres

Anies dan Ganjar Diminta Tiru Prabowo, Hadiri Pelantikan Presiden meski Kalah di Pilpres

Nasional
Digelar Hari Ini, Puan Jelaskan Urgensi Pertemuan Parlemen pada Forum Air Dunia Ke-10

Digelar Hari Ini, Puan Jelaskan Urgensi Pertemuan Parlemen pada Forum Air Dunia Ke-10

Nasional
ICW Catat 731 Kasus Korupsi pada 2023, Jumlahnya Meningkat Siginifikan

ICW Catat 731 Kasus Korupsi pada 2023, Jumlahnya Meningkat Siginifikan

Nasional
Anies Serius Pertimbangkan Maju Lagi di Pilkada DKI Jakarta 2024

Anies Serius Pertimbangkan Maju Lagi di Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Ditanya soal Bursa Menteri Kabinet Prabowo, Maruarar Sirait Ngaku Dipanggil Prabowo Hari Ini

Ditanya soal Bursa Menteri Kabinet Prabowo, Maruarar Sirait Ngaku Dipanggil Prabowo Hari Ini

Nasional
PDI-P Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Maruarar Sirait: Masalah Internal Harus Dihormati

PDI-P Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Maruarar Sirait: Masalah Internal Harus Dihormati

Nasional
Maruarar Sirait Dukung Jokowi Jadi Penasihat di Pemerintahan Prabowo

Maruarar Sirait Dukung Jokowi Jadi Penasihat di Pemerintahan Prabowo

Nasional
Pesawat Latih Jatuh di BSD, 3 Korban Tewas Merupakan Penerbang, Penumpang, dan Mekanik

Pesawat Latih Jatuh di BSD, 3 Korban Tewas Merupakan Penerbang, Penumpang, dan Mekanik

Nasional
Momen Anies Mampir Kondangan Warga Muara Baru sebelum ke Halalbihalal PKL dan JRMK di Jakut

Momen Anies Mampir Kondangan Warga Muara Baru sebelum ke Halalbihalal PKL dan JRMK di Jakut

Nasional
8 Kloter Jemaah Haji Indonesia Siap Bergerak ke Makkah, Ambil Miqat di Bir Ali

8 Kloter Jemaah Haji Indonesia Siap Bergerak ke Makkah, Ambil Miqat di Bir Ali

Nasional
Jokowi Terbang ke Bali, Bakal Buka KTT WWF ke-10 Besok

Jokowi Terbang ke Bali, Bakal Buka KTT WWF ke-10 Besok

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com