JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Andre Rosiade, menyinggung tunggakan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Hal itu ia sampaikan untuk mengkritik pidato capres petahana Joko Widodo yang memamerkan Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) dalam pidato politiknya di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Minggu (24/2/2019).
"Faktanya ada nunggak triliunan kepada BPJS (Kesehatan) tiap tahun," kata Andre, saat dihubungi, Senin (25/2/2019).
Ia menilai, selama ini Jokowi asal mengeluarkan kartu untuk menunjang kesehatan dan pendidikan masyarakat namun tak memikirkan skema penganggarannya.
Akibatnya, kata Andre, tunggakan hingga triliunan rupiah menyandera BPJS Kesehatan. Hal itu berakibat pada ketidakmampuan rumah sakit melunasi obat yang telah dibeli dari perusahaan farmasi.
"Jadi bukan hanya bikin kartu tapi anggarannya mohon disiapkan. Jangan sampai BPJS nunggak, rumah sakit akhirnya akrobat untuk melayani pasien BPJS. Anggarannya tolong disiapkan," lanjut politisi Gerindra itu.
Baca juga: BPJS Kesehatan: Peserta JKN-KIS yang Pindah Kelas Perawatan Harus Bayar Selisih Biaya
Sebelumnya, dalam pidatonya di Sentul, Jokowi menyampaikan pencapaian pemerintahannya dalam menjamin pendidikan anak Indonesia dan kesehatan masyarakat lewat program KIP dan KIS.
Dia mengatakan, sebanyak 18,7 juta siswa sudah merasakan manfaat KIP. Selain itu, hampir 1 juta mahasiswa dari keluarga miskin mendapatkan beasiswa.