JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Joko Widodo-Ma'ruf Amin akan mengintensifkan serangan udara dan darat di sisa waktu kampanye yang tinggal 1,5 bulan lagi.
Strategi udara dan darat ini dilakukan lewat sinergi Tim Kampanye Nasional (TKN), partai politik pendukung, hingga kelompok relawan.
“Gerak Pemenangan Jokowi-KMA dijalankan terpadu oleh tiga unsur utama, koalisi partai politik, Tim Kampanye Nasional, serta relawan politik dan gerakan komunitas. Setiap unsur bergerak dengan karakternya masing-masing, bersinergi di bawah koordinasi Ketua TKN Erick Thohir ,” kata Ketua Cakra 19, Andi Widjadjanto dalam keterangan tertulisnya, Senin (25/2/2019).
Baca juga: Airlangga Hartarto: Caleg Golkar Wajib Pasang Gambar Jokowi
Menurut mantan Sekretaris Kabinet itu, berkat tangan dingin Erick Thohir, TKN Jokowi-Ma’ruf bisa bersatu padu dengan partai politik, serta relawan-relawan termasuk Cakra 19.
Tak hanya berisi bekas tentara, Cakra 19 juga beranggotakan warga sipil dan dipimpin oleh Andi Widjajanto.
Anggota tim ini di antaranya Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Lodewijk Freidrich Paulus; politikus Golkar, Eko Wiratmoko; bekas Deputi V Kepala Staf Kepresidenan, Andogo Wiradi; serta bekas Kepala Pusat Penerangan lentara Nasional Indonesia, Iskandar Sitompul.
“Erick Thohir telah berhasil menjalankan peran sebagai CEO TKN. Bersama Sekertaris TKN Hasto Kristiyanto, Erick berhasil menciptakan aliansi strategis antara TKN, partai dan relawan,” ujar Andi.
Andi mengatakan, salah satu serangan udara yang digencarkan adalah melalui platform media sosial. Ada empat platform yang menjadi andalan, yakni Twitter, Facebook, Instagram dan YouTube.
"Masing-masing platform memiliki keunikan sehingga harus didekati dengan strategi media yang berbeda juga,” ujar Andi.
Untuk gerakan di darat, Andi menjelaskan, konsolidasi dilakukan dengan merujuk ke peta sasaran yang membagi dapil-dapil yang ada menjadi 8 kluster.
Setelah itu, strategi dijalankan menyesuaikan dengan kondisi dapil.
"Rangkaian strategi mulai dari galang simpul daerah, gelar kegiatan kampanye, gelar micro-targeting, hingga gelar canvassing-door to door. Gerak darat ini juga mengandalkan keterpaduan antara TKN-TKD, Caleg Parpol, dan tim door-to-door dari para relawan, termasuk Cakra 19,” kata Andi.
Salah satu simpul utama yang muncul kuat di 2019, lanjut Andi, adalah gelombang alumni.
Menurut Andi, gelombang yang tidak muncul di 2014 ini merupakan gerakan organik yang bersifat bottom up, dan mutlak mengarah ke Jokowi.
Gerakan alumni ini dinilai memberikan dampak pengaruh yang luas karena merupakan kesadaran moral dan etis dari kaum terpelajar dan menengah untuk mengekpresikan kewarasan berpolitik.
“Sinergi lintas tim dan triangulasi strategi darat-udara efektif dilakukan Parpol, TKN, dan simpul relawan. Yang perlu dilakukan sekarang adalah menjaga momentum dan gaspol hingga 17 April,” ujar Andi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.