Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPN Prabowo Sebut Elektabilitas Jokowi di Jateng Turun, Ini Kata Wakil Ketua TKN

Kompas.com - 22/02/2019, 17:13 WIB
Jessi Carina,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Arsul Sani, mengatakan, pihaknya tak terpengaruh klaim Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno soal elektabilitas di Jawa Tengah.

BPN mengklaim elektabilitas Prabowo-Sandiaga naik di Jawa Tengah, sementara elektabilitas Jokowi-Ma'ruf mengalami penurunan.

"TKN senyum-senyum saja karena data BPN itu hanya survei internal yang tidak pernah dikuatkan oleh lembaga eksternal," ujar Arsul ketika dihubungi, Jumat (22/2/2019).

Baca juga: BPN Klaim Elektabilitas Prabowo Naik di Jateng, Elektabilitas Jokowi Turun

Arsul mengatakan, data TKN bersumber dari survei yang dipublikasikan ataupun yang hanya dikonsumsi di kalangan internal. Bukan seperti BPN Prabowo-Sandiaga yang hanya berpatokan pada survei internal.

Dari sejumlah survei itu, kata Arsul, TKN mencatat belum ada pergeseran elektabilitas Jokowi pada Pilpres 2019 ini jika dibandingkan 2014. Menurut dia, di beberapa kabupaten justru elektabilitas Jokowi dan Ma'ruf naik.

"Dengan bergabungnya PPP dan Golkar pada koalisi 01, di banyak kabupaten di Jateng justru terjadi tren peningkatan elektabilitas 01 dibandingkan perolehan Pilpres 2014," ujar Arsul.

Baca juga: Tertinggi di Basis Massa Muslim, PDI-P Sebut karena Kampanyekan Jokowi-Maruf

Sebelumnya, Wakil Ketua BPN Ahmad Muzani mengklaim, elektabilitas pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno naik di Jawa Tengah (Jateng). Hal itu terjadi karena belakangan ini Prabowo-Sandiaga gencar melakukan kampanye di Jawa Tengah.

"Suara Pak Prabowo di Jawa Tengah sudah mulai meningkat. Suara Jokowi berkurang," ujar Muzani saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat.

Namun, Muzani tak menyebutkan berapa besar kenaikan elektabilitas Prabowo di Jawa Tengah berdasarkan survei internal yang dilakukan BPN.

Kompas TV Kembali urusan freeport mengemuka di publik. Kali ini terkait pertemuan Joko Widodo dengan Presiden Freeport McMoran, James Robert Moffett. Pertemuan menyangkut perpanjangan izin operasi Freeport. Sudirman yang dipanggil presiden ke Istana Kepresidenan, membicarakan soal izin perpanjangan operasi Freeport di Indonesia.<br /> <!--[if !supportLineBreakNewLine]--><br /> <!--[endif]-->
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com