Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Dulu 2014 Orang Juga Underestimate Pak Jokowi..."

Kompas.com - 22/02/2019, 15:06 WIB
Jessi Carina,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Komunikasi Politik Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Usman Kansong tidak khawatir jika ada pihak yang meremehkan calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin dalam debat ketiga.

Usman mengatakan hal yang sama pernah terjadi pada capres nomor urut 01 Joko Widodo ketika Pemilihan Presiden 2014.

"Dulu 2014 orang juga underestimate dengan Pak Jokowi. Tetapi Pak Jokowi kemudian belajar banyak, dari yang di-underestimate-kan orang akhirnya Pak Jokowi mencatat hattrick kemudian unggul di debat," ujar Usman di Posko Cemara, Jumat (22/2/2019).

Baca juga: Maruf Amin Bilang Pihaknya Didukung 10 Partai Plus

Usman mengatakan Jokowi sering diberi citra tidak tegas. Dalam debat, Jokowi bisa membuktikan bahwa anggapan tersebut tak benar.

Menurut Usman, Ma'ruf juga akan membalikan situasi dalam debat ketiga.

"Nantinya kekuatan jadi ada di Kiai Ma'ruf," ujar Usman.

Saat ini, Ma'ruf dan tim sukses juga sudah mulai mempersiapkan debat ketiga. Usman mengatakan Ma'ruf juga sudah melakukan brainstorming untuk beberapa materi.

Salah satu asosiasi profesi juga mulai memberikan masukan-masukan untuk Ma'ruf.

Baca juga: Maruf Amin: Ahmad Dhani Tak Paham NU

"Sampai menjelang 17 Maret nanti akan semakin intens dilakukan persiapan materi," kata dia.

Debat ketiga pilpres akan diselenggarakan pada Minggu (17/3/2019). Tema debat ini adalah seputar isu pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, sosial, dan kebudayaan.

Pesertanya adalah para calon wakil presiden yaitu Ma'ruf Amin dan cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno. Debat akan digelar di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, oleh Trans 7, Trans TV, dan CNN Indonesia TV.

Kompas TV Salah satu isu di debat capres yang terus diperbincangkan oleh warganet adalah pernyataan Presiden Jokowi terkait pembangunan jalan desa sepanjang 191 ribu kilometer. Seperti apa percakapannya di dunia maya rekan Yasir Neneama akan mengulasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com