JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Ahmad Muzani mengklaim, elektabilitas pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno naik di Jawa Tengah (Jateng).
Hal itu terjadi karena belakangan ini Prabowo-Sandiaga gencar melakukan kampanye di Jawa Tengah.
"Suara Pak Prabowo di Jawa Tengah sudah mulai meningkat. Suara Jokowi berkurang," ujar Muzani saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (22/2/2019).
Baca juga: Dedi Mulyadi: Elektabilitas 11,3 Persen Menunjukan Golkar Keluar dari Zona Menyedihkan
Pada awal Februari lalu Prabowo mengunjungi empat kabupaten di Jawa Tengah, yakni Purbalingga, Banjarnegara, Blora, dan Grobogan. Ia didampingi mantan Gubernur Jawa Tengah Letjen TNI (Purn) Bibit Waluyo.
Mantan Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus itu memberikan pidato kebangsaan di Grand Ballroom Hotel Po, Semarang.
Jika berkaca pada Pilpres 2014, pasangan Prabowo-Hatta mengalami kekalahan terbesar di Jawa Tengah.
Baca juga: PAN Yakin Dukungan Gubernur Riau ke Jokowi Tak Ganggu Elektabilitas Prabowo-Sandi
Selama berkampanye di Jawa Tengah, Prabowo mengangkat sejumlah isu, antara lain isu korupsi, penghentian impor, dan pertanian.
Selain itu, ia juga mengkritik perilaku para elite yang kerap mencuri anggaran. Prabowo menilai perilaku tersebut menjadi penyebab tingginya angka kemiskinan.
Kendati lebih fokus berkampanye di Jawa Tengah, Muzani tak khawatir Prabowo kehilangan suara di Jawa Barat.
Baca juga: Ini Elektabilitas Parpol di Mata Emak-emak Menurut Survei LSI Denny JA
Ia menilai manuver calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo tak banyak mengubah arah dukungan.
Pada Pilpres 2014 di Jawa Barat, pasangan Prabowo-Hatta menang telak dari pasangan Jokowo-Jusuf Kalla.
"Di Jabar ya kami jaga. Jawa tengah ya kami intersepsi. Jawa Timur juga sama. Kita lihat saja nanti," kata Muzani.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.