Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Lengkap 81 Caleg Eks Koruptor

Kompas.com - 19/02/2019, 15:07 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

  • Diumumkan 30 Januari 2019:
    1. Jones Khan (DPRD Kota Pagar Alam 3 Nomor 1)
    2. Jhony Husban (DPRD Kota Cilegon 1, Nomor 4)
    3. Syamsudin (DPRD Kabupaten Lombok Tengah 5, Nomor 6)
    4. Darmawati Dareho (DPRD Kota Manado 4, Nomor 1)

  • Diumumkan 19 Februari 2019:
    5. Firdaus Djailani (DPRD Provinsi Bengkulu 5, nomor urut 1)
    6. Farit Wijaya (DPRD Kabupaten Pesisit Barat 2, nomor urut 6)
    7. Imam Subandi (DPRD Kabupaten Ogan Komering Ilir 4, nomor urut 6)
    8. Syamsudin Olii (DPRD Kabupaten Bolaang Mangondo Utara 1, nomor urut 6)
    9. Rahmanuddin (DPRD Kabupaten Luwu Utara 1, nomor urut 7)
    10. Polman (DPRD Kabupaten Simalungun 4, nomor urut 4)

19. PBB (3 orang)

  • Diumumkan 30 Januari 2019:
    1. Nasrullah Hamka (DPRD Prov Jambi 1, Nomor 10)

  • Diumumkan 19 Februari 2019:
    2. Sahlan Sirad (DPRD Provinsi Bengkulu 5, nomor urut 1)
    3. Syaifullah (DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 1, nomor urut 1)

20. PKPI (4 orang)

  • Diumumkan 30 Januari 2019:
    1. Sahlan Sirad (DPRD Provinsi Bengkulu 5, nomor urut 1)
    2. Syaifullah (DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 1, nomor urut 1)

  • Diumumkan 19 Februari 2019:
    3. Raja Zulhindra (DPRD Kabupaten Indragiri Hulu 1, nomor urut 10)
    4. Yuridis (DPRD Kabupaten Indragiri Hulu 3, nomor urut 6)

9 caleg DPD:

1. Abdullah Puteh (DPD Provinsi Aceh Nomor 21)
2. Abdillah (DPD Provinsi Sumatera Utara Nomor 39)
3. Hamzah (DPD Provinsi Bangka Belitung Nomor 35)
4. Lucianty (DPD Provinsi Sumatera Selatan Nomor 41)
5. Ririn Rosyana (DPD Kalimantan Tengah Nomor 41)
6. La Ode Bariun (DPD Sulawesi Tenggara Nomor 68)
7. Masyhur Masie Abunawas (DPD Provinsi Sulawesi Tenggara Nomor 9)
8. A Yani Muluk (DPD Provinsi Sulawesi Tenggara Nomor 67)
9. Syachrial Kui Damapolii (DPD Provinsi Sulawesi Utara Nomor 40).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com