Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Hargai Kerja Keras Jokowi di Bidang Infrastruktur, tapi...

Kompas.com - 17/02/2019, 20:30 WIB
Abba Gabrillin,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengakui kerja keras calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo, selama memerintah 4 tahun terakhir. Khususnya, Prabowo memuji pembangunan infrastruktur yang dilakukan Jokowi.

"Saya hargai, di bidang infrastruktur, Beliau (Jokowi) kerja keras. Tapi, dalam demokrasi, saya menawarkan strategi yang lebih cepat," ujar Prabowo, dalam penyampaian visi-misi debat capres di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2/2019).

Baca juga: Dalam Debat, Prabowo akan Bahas Pangan Murah untuk Emak-emak hingga Listrik Mahal

Meski demikian, prabowo menyebut masih banyak kekurangan dalam bidang pembangunan. Menurut Prabowo, semua pihak terlibat dalam dampak yang saat ini terjadi di Indonesia.

Prabowo menawarkan pembangunan yang merata mengenai energi dan sumber daya. Prabowo berjanji akan menjamin pangan tersedia dalam harga terjangkau.

Dia juga menjamin produsen, petani, peternak mendapat imbalan penghasilan yang memadai. Ia juga meyakinkan bahwa pemerintahannya dapat menurunkan harga listrik dan bahan pokok.

Baca juga: Jelang Debat Capres, Arus Lalu Lintas di Sekitar Hotel Sultan Lancar

"Ini komitmen kami. Kami yakin Indonesia bisa berdiri sendiri, supaya kekayaan kita tidak mengalir ke luar negeri," kata Prabowo.

Adapun, tema debat kedua ini adalah energi, pangan, infrastruktur, sumber daya alam, dan lingkungan hidup. Debat kedua hanya diikuti oleh kedua calon presiden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apapun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apapun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com