Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerilya Politik Prabowo ke Basis Pendukung Jokowi

Kompas.com - 15/02/2019, 06:03 WIB
Kristian Erdianto,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, kompas.com — Seolah tak ingin mengulang kekalahan di Pilpres 2014, calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto bergerilya ke daerah basis pendukung rivalnya, capres nomor urut 01 Joko Widodo.

Dalam dua hari belakangan Prabowo mengunjungi empat kabupaten di Jawa Tengah, yakni Purbalingga, Banjarnegara, Blora, dan Grobogan. Ia didampingi mantan Gubernur Jawa Tengah Letjen TNI (Purn) Bibit Waluyo.

Mantan Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus itu juga dijadwalkan akan memberikan pidato kebangsaan di Grand Ballroom Hotel Po, Semarang, Jumat (15/2/2019).

Baca juga: Ini Duduk Perkara Penolakan Prabowo Shalat Jumat di Masjid Agung Semarang

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edhy Prabowo mengatakan, Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga memang fokus untuk memenangkan perolehan suara di Pulau Jawa, khususnya di Jawa Tengah.

Sebab, jika berkaca pada Pilpres 2014, pasangan Prabowo-Hatta mengalami kekalahan terbesar di Jawa Tengah.

"Saya pikir salah satu strategi yang ditawarkan tim untuk fokus di sini juga (Jawa Tengah), tanpa kami meninggalkan daerah-daerah lain," ujar Edhy di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (13/2/2019).

Baca juga: 2019 Prabowo Presiden Jadi Motivasi Seragam Para Caleg Gerindra

Selama berkampanye di Jawa Tengah, Prabowo mengangkat sejumlah isu, antara lain isu korupsi, penghentian impor, dan pertanian.

Selain itu, ia juga mengkritik perilaku para elite yang kerap mencuri anggaran. Prabowo menilai perilaku tersebut menjadi penyebab tingginya angka kemiskinan.

Pemerintahan yang Antikorupsi

Saat bertemu dengan tokoh masyarakat dan tokoh agama Purbalingga di lapangan Desa Slinga, Kecamatan Kaligondang, Jawa Tengah, Rabu (13/2/2019), Prabowo menegaskan bahwa dirinya memahami harapan sebagian besar masyarakat.

Baca juga: Prabowo: Saya Bersumpah, Saya Akan Pimpin Pemerintahan yang Antikorupsi

Ia paham bagaimana masyarakat menginginkan keadilan, kemakmuran, dan pemerintahan yang bersih.

"Saya mengerti, saya paham apa yang kalian dambakan. Kalian berhak mendapatkan hidup yang layak. Kalian ingin hidup dengan aman dan penghasilan yang cukup. Anak-anak kalian berhak mendapatkan pendidikan dan nantinya mendapatkan pekerjaan yang layak," ujar Prabowo.

Baca juga: Prabowo: Kalau Rakyat Panas, Saya Juga Ikut Panas

Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto saat berkampanye di depan ratusan masyarakat Blora, Jawa Tengah, Kamis (14/2/2019).Dok. Tim media pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto saat berkampanye di depan ratusan masyarakat Blora, Jawa Tengah, Kamis (14/2/2019).

Prabowo pun berjanji, jika terpilih, ia dan calon wakil presiden Sandiaga Uno akan berjuang dalan membangun pemerintahan yang bersih dan antikorupsi sehingga kemakmuran bisa dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia.

"Saya bersaksi kepada kalian semua, saya bersumpah bahwa saya akan memimpin pemerintahan yang sangat antikorupsi," kata Prabowo.

Tak Izinkan Koruptor di Indonesia

Keesokan harinya, Kamis (14/2/2019), Prabowo bertemu dengan ratusan warga Blora dan para purnawirawan TNI/Polri yang tergabung dalam Purnawirawan Pejuang Indonesia Raya (PPIR).

Prabowo mengatakan, saat ini sudah banyak kebocoran anggaran negara yang hilang akibat maraknya praktik korupsi di lingkungan pemerintahan.

Baca juga: Prabowo: Kalau Ada yang Bagi Duit Terima, tapi Coblos Sesuai Hati Nurani

Akibatnya, pembangunan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia belum dapat terwujud secara baik.

"Jika saya menerima mandat sebagai presiden, saya tidak akan mengizinkan koruptor-koruptor itu berada dalam pemerintahan Republik Indonesia," katanya.

Ketua Umum Partai Gerindra itu juga menjelaskan, dengan adanya penyelamatan sumber kekayaan negara dan dikelola dengan baik, kesejahteraan rakyat Indonesia dapat terwujud dengan baik.

Menaikkan Gaji PNS dan TNI-Polri

Untuk menekan praktik korupsi di sektor pemerintahan, Prabowo memandang perlu adanya upaya meningkatkan kesejahteraan para pegawai negeri sipil (PNS), TNI, polisi, jaksa, dan hakim.

Baca juga: Debat Kedua, Prabowo Akan Kritik Pembangunan Infrastruktur yang Belum Menyejahterakan

Prabowo yakin, anggaran untuk menaikkan gaji PNS dan aparat penegak hukum dapat dilakukan jika pemerintah mampu mengelola kekayaan alam nasional dengan benar.

"Saya akan menjaga kekayaan bangsa Indonesia, dengan kekayaan itu kita bisa memperbaiki kehidupan bangsa Indonesia semuanya. Kita bisa perbaiki gaji-gaji pegawai negeri, gaji-gaji tentara, polisi, jaksa, dan hakim," ucap Prabowo.

Baca juga: Prabowo Sebut Harga Beras dan Daging di Indonesia Salah Satu yang Tertinggi di Dunia

Namun, jika kesejahteraan perangkat pemerintahan telah membaik tetapi masih melakukan praktik korupsi, ia akan memberikan saksi hukum yang tegas.

"Jika kesejahteraan telah tercipta, jangan sampai hakim-hakim kita bisa disogok. Tapi kalau masih ada pejabat yang menerima sogokan, kami akan hukum kau seberat-beratnya," kata Prabowo.

Kemiskinan dan Elite Pencuri Uang

Saat berkampanye di depan masyarakat Blora, Prabowo bicara soal tingginya angka kemiskinan. Menurut dia, kemiskinan merupakan problem struktural yang bersumber dari para elite di Indonesia.

Prabowo mengatakan, kemiskinan yang dialami rakyat Indonesia adalah sebuah paradoks. Ia mengaku heran, di negara yang kaya sumber daya alam, banyak rakyatnya yang kelaparan.

Baca juga: Prabowo: Mereka Senang Buat Proyek, Harganya 100 Dibilang 200

Selama kurang lebih 20 tahun berkecimpung di dunia politik, Ketua Umum Partai Gerindra ini memahami bahwa salah satu sumber kemiskinan rakyat adalah para elite Indonesia.

"Sudah lama tipu-menipu, rekayasa, sudah terlalu lama elite kita berbuat seperti itu. Saya paham dan mengerti karena saya bagian dari elite, tapi saya muak dengan elite yang seperti itu. Tugas elite adalah selalu membela kepentingan rakyatnya," ujar Prabowo.

"Mungkin elite kita ini sudah terlalu pintar. Pintar ngapusi, pintar mencuri uang rakyat," ucapnya.

Baca juga: Prabowo: Jika Jadi Presiden, Saya Tak Izinkan Koruptor Ada di Indonesia

Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto bersilahturahmi dengan ribuan masyarakat Jawa Tengah di lapangan Desa Slinga, Kecamatan Kaligondang, Kabupaten Purbalingga, Rabu (13/2/2019). Dok. Tim media pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto bersilahturahmi dengan ribuan masyarakat Jawa Tengah di lapangan Desa Slinga, Kecamatan Kaligondang, Kabupaten Purbalingga, Rabu (13/2/2019).

Prabowo mengatakan, mental elite yang selalu mencari untung untuk diri sendiri dan kroninya menyebabkan kekayaan yang dimiliki Indonesia justru mengalir ke luar negeri dan tidak tinggal di dalam negeri.

"Akibatnya kalau begini terus, mustahil Indonesia bisa bangkit. Bukan saya pesimistis. Saya pernah mendapatkan pendidikan, saya pernah menjabat, saya tak akan tinggal diam kalau rakyat terus dimiskinkan," katanya.

Oleh sebab itu, jika terpilih menjadi presiden, Prabowo berjanji akan merekrut putra-putri terbaik Indonesia untuk duduk di jajaran menterinya.

Baca juga: Prabowo: Mau Bukti Anggaran Bocor? Banyak di KPK dan BPK

"Kami akan panggil putra-putri terbaik bangsa, yang paling pintar. Tapi pintar saja tidak cukup, tapi juga harus jujur dan tidak memperkaya keluarga, teman, atau tetanggnya. Putra putri yang siap mengabdi untuk rakyat," ucap Prabowo.

Penghentian Impor

Prabowo mengaku prihatin melihat nasib petani yang terus merugi akibat impor pangan yang dilakukan oleh pemerintah. Ia juga prihatin melihat tak ada jaminan sosial bagi para nelayan saat mereka gagal melaut.

Baca juga: Cerita Prabowo Saat Beri Pinjaman Modal untuk Petani di Grobogan

Hal tersebut diungkapkan Prabowo saat bertemu dengan para tokoh agama, tokoh masyarakat, petani, dan kelompok kelompok relawan di Kyriad Grand Master Hotel, Purwodadi, Grobogan, Jawa Tengah, Kamis (14/2/2019).

"Saya melihat dari sekian tahun ini tidak ada yang membantu dan membela para petani kita. Di banyak negara, seperti Jepang, Vietnam, Australia, dan Amerika, para petani dibela, dibantu, dilindungi," ujar Prabowo.

Baca juga: Prabowo: Elite Kita Sudah Terlalu Pintar Curi Uang Rakyat

Prabowo mengatakan, jika terpilih pada pilpres mendatang, ia berjanji akan melindungi petani dan nelayan.

Ia memastikan telah memiliki rencana kebijakan untuk segera menghentikan impor pangan, memberikan subsidi benih dan pupuk, serta menjamin harga komoditas pertanian.

"Saat menjabat nanti, akan kami jamin harga gabah untuk para petani kita, kami akan siapkan pupuk dan benih di tempat-tempat para petani kita," katanya.

Baca juga: Jika Terpilih, Prabowo Janji Hentikan Impor yang Rugikan Petani dan Nelayan

Selain itu, Prabowo juga menegaskan bahwa dirinya akan berusaha menghentikan impor yang merugikan rakyat, apalagi saat musim panen.

"Pemerintahan Prabowo Subianto juga akan menghentikan impor-impor yang merugikan rakyat. Kalau rakyat kita sudah sejahtera, kalau sudah tidak ada kemiskinan, baru para pemimpin boleh istirahat," ucapnya.

Kompas TV Suara pemilih di Jawa Tengah menjadi rebutan dua pasangan calon yang berlaga di Pilpres 2019. Apakah mulai berkampanyenya Prabowo di Jawa Tengah bisa mengganggu perolehan suara Jokowi- Ma'ruf? Dan apakah kubu Jokowi- Ma'ruf masih yakin suara pemilih di Jateng tidak akan beralih ke pasangan calon nomor urut 02? Untuk membahasnya sudah hadir di studio Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi- Ma'ruf, Arsul Sani serta anggota Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Mustofa Nahrawardaya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com