Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Prabowo Saat Beri Pinjaman Modal untuk Petani di Grobogan

Kompas.com - 14/02/2019, 20:33 WIB
Kristian Erdianto,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto melanjutkan safari politiknya ke sejumlah wilayah di Provinsi Jawa Tengah. Setelah Purbalingga, Banjarnegara, dan Blora, Prabowo juga sempat bertemu dengan masyarakat di Kabupaten Grobogan, Kamis (14/2/2019).

Kedatangan Prabowo disambut antusias oleh masyarakat yang terdiri dari para petani, tokoh agama, tokoh masyarakat dan sejumlah kelompok relawan. Di hadapan mereka, Ketua Umum Partai Gerindra ini bercerita bahwa dirinya memiliki kenangan khusus dengan Grobogan.

"Saya punya hubungan khusus dengan Grobogan, sekitar 12 tahun yang lalu waktu itu saya ketua umum HKTI (Himpunan Kerukunan Tani Indonesia). Yang waktu itu saya datangi pertama kali ya Grobogan ini, ya alhamdulillah HKTI di Grobogan ini sangat lumayan kiprah dan kinerjanya," ujar Prabowo di Kyriad Grand Master Hotel, Purwodadi, Grobogan, Jawa Tengah.

Baca juga: Sekjen PDI-P Sebut Prabowo-Sandi Kebobolan di Jabar, Gagal di Jateng

Prabowo menuturkan bahwa saat itu kerap membantu para petani yang tergabung dalam kelompok-kelompok tani di Grobogan.

Bantuan ia berikan dalam bentuk bantuan pinjaman modal dalam meningkatkan hasil produksi pertaniannya.

Wajar saja banyak kelompok tani di Grobogan, sebab wilayah ini merupakan salah satu lumbung padi nasional yang berada di Jawa Tengah.

Namun, ada pula beberapa kelompok tani yang belum mengembalikan bantuan pinjaman modal tersebut. Akan tetapi ia telah mengikhkaskannya, lantaran hasil produksi tani para masyarakat Grobogan untuk kepentingan rakyat Indonesia.

Baca juga: Prabowo: Elite Kita Sudah Terlalu Pintar Curi Uang Rakyat

"Dan juga, masih ada kelompok-kelompok tani yang masih utang sama saya. Tapi karena saya cinta sama petani, ya yowis, sudah saya lupakan semua itu karena hasil tani mereka untuk rakyat Indonesia," kenang Prabowo.

Prabowo mengatakan, kaum tani dan nelayan memiliki posisi vital di Indonesia. Sebab, mereka adalah tulang punggung kedaulatan pangan di Indonesia.

"Dari para petani, sumber pangan dihasilkan. Dari para nelayan, sumber protein tersaji di atas meja makan. Kaum petani dan nelayan adalah komponen rakyat yang sangat penting karena petani dan nelayan menghasilkan makanan untuk rakyat," kata Prabowo.

Kompas TV Di lapangan desa Slinga, Prabowo menyerukan kepada pendukungnya untuk mengambil uang yang dibagikan pihak tertentu jelang pemilu. Prabowo beralasan karena uang itu milik rakyat.<br /> <br /> Prabowo juga meminta pendukungnya mengajak kerabat ke TPS untuk memberikan suaranya dan menjaga proses penghitungan suara saat pemilu 17 april nanti. Cawapres nomor urut 02 mendapat dukungan dari sejumlah alumni SMA Pangudi Luhur di pilpres 2019. Dukungan diberikan kepada Sandi sebagai wujud persaudaraan sesama alumni Pangudi Luhur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama Seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama Seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Nasional
Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Nasional
Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Nasional
Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com