Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Harap Golkar Kalahkan Gerindra di Pemilu 2019

Kompas.com - 03/02/2019, 13:16 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristiyanto berharap Partai Golkar bisa mengalahkan Gerindra di Pemilu 2019.

Hal itu agar Golkar bisa mendukung Koalisi Indonesia Kerja (KIK) mendapatkan kekuatan yang optimal di parlemen nanti.

"Yang penting adalah bagaimana Golkar mengalahkan Gerindra sehingga di survei nanti, (Golkar) menjadi nomor dua. Kalau perlu kita bantu," kata Hasto di Gedung Joang 45, Jakarta, Minggu (3/2/2019).

Baca juga: Pileg 2019, Airlangga Minta Kadernya Gas Pol Menangkan Golkar

Hasto berkaca pada Pemilu 2014 lalu. Ia menilai, pemerintahan Presiden Joko Widodo pada waktu itu tak mendapatkan dukungan mayoritas dari parlemen. Hal itu dinilainya sebagai salah satu penghambat kinerja pemerintahan.

"2014 menjadi pelajaran terbaik bagaimana kepemimpinan kuat di dukung dari rakyat tanpa dukungan mayoritas di parlemen, diganggu oleh mereka-mereka (oposisi)," kata Hasto.

Oleh karena itu, Hasto menginginkan Golkar bisa mendongkrak kekuatan Koalisi Indonesia Kerja untuk menguasai 63 persen kursi parlemen.

Baca juga: Ketum Golkar Tertawa Dengar Klaim Gerindra Banyak Kader Parpol Pro Jokowi Dukung Prabowo

"Pak Jokowi saja sekarang prestasinya seperti ini, apalagi kalau minimum 63 persen kekuatan di parlemen nanti kita kuasai," kata dia.

"Ini adalah energi kita bersama, kebangkitan kita bersama," sambungnya.

Hasto berjanji, partai KIK akan memperkuat barisan di Pemilu 2019 untuk mencapai kekuatan parlemen yang cukup.

Kompas TV Dari Jawa Tengah, mantan Gubernur NTB Tuan Guru Bajang Zainul Majdi bersilaturahim dengan ibu presiden Jokowi, Sujiatmi Noto Miharjo. Di akun instagramnya TGB menyebut keluarga Jokowi adalah keluarga muslim yang sederhana. TGB hadir di Solo sebagai pembicara bedah buku wakil ketua Bappilu Pileg dan Pilpres partai Golkar itu sekaligus menekankan pentingnya menghentikan hoaks, TGB juga menyebut Jokowi banyak diserang hoaks.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com