Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Timses: Pak Muzani, Silakan Sebut kalau Ada Tokoh 01 yang Mendukung 02

Kompas.com - 29/01/2019, 15:51 WIB
Jessi Carina,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding menilai, pernyataan Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani yang menyebut partai koalisi Joko Widodo-Ma'ruf Amin diam-diam mendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno adalah bentuk kekhawatiran.

Karding mengatakan, Muzani khawatir karena banyak kader partai pendukung Prabowo-Sandiaga yang justru mendukung Jokowi-Ma'ruf.

"Pernyataaan Pak Muzani bagian dari kekhawatiran beliau terhadap banyaknya pendukung koalisi 02 yang bergabung ke Jokowi," kata Karding ketika dikonfirmasi, Selasa (29/1/2019).

Karding menyinggung kader partai pendukung Prabowo-Sandiaga yang punya jabatan publik, misalnya seperti kepala daerah.

Baca juga: Ketum Golkar Tertawa Dengar Klaim Gerindra Banyak Kader Parpol Pro Jokowi Dukung Prabowo

Ia menyebutkan, banyak kepala daerah dari partai koalisi Prabowo-Sandiaga yang mendukung Jokowi-Ma'ruf.

Sebaliknya, kata Karding, sulit menemukan kader ternama partai pendukung pasangan calon nomor urut 01 yang mendukung Prabowo-Sandi.

"Pak Muzani silakan menyebut kalau ada tokoh 01 yang dukung 02. Pasti tidak dapat disebutkannya," kata dia.

Sebelumnya, Muzani mengatakan, kader partai pendukung Jokowi-Ma'ruf diam-diam mendukung Prabowo-Sandiaga.

Baca juga: Jubir Jokowi-Maruf: Partai Pendukung Paslon 02 Cari Selamat Sendiri

Pernyataan ini disampaikannya mengomentari dukungan Partai Bulan Bintang untuk Jokowi-Ma'ruf.

Muzani menegaskan, pihaknya tak khawatir dengan dukungan PBB kepada Jokowi-Ma'ruf ini. Ia meyakini kader dan simpatisan PBB tetap akan mendukung Prabowo-Sandi.

Bahkan, ia mengungkapkan banyak kader parpol koalisi pendukung Jokowi-Ma'ruf yang secara diam-diam mendukung Prabowo-Sandi di Pilpres.

"Jangankan kader PBB, kader partai koalisi di sono juga banyak yang dukung kami, tapi diam posisinya," kata dia.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Menuju Istana 2019

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Nasional
Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Nasional
Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Nasional
Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com