Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temui Presiden Jokowi, Empat Bupati di Maluku Utara Minta Bangun Bandara dan Pelabuhan

Kompas.com - 22/01/2019, 12:30 WIB
Ihsanuddin,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Empat kepala daerah dari Provinsi Maluku Utara menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (22/1/2019).

Keempat Bupati dari Kabupaten Kepulauan Sula, Pulau Taliabu, Pulau Morotai, dan Halmahera Utara tersebut meminta Presiden melakukan pembangunan infrastruktur di daerahnya.

Sejumlah infrastruktur yang dinilai mendesak untuk dibangun di antaranya adalah Bandar Udara Taliabu, pelabuhan antarpulau, dan jalan lingkar pulau untuk masing-masing kabupaten kepulauan. 

"Usulan kami terutama masalah bandara, pembangunan pelabuhan, jalan lingkar, dan industri sentra kelapa, dan cengkeh," kata Bupati Pulau Taliabu Aliong Mus kepada wartawan usai bertemu Jokowi.

Wilayah Maluku Utara memang dikenal sebagai penghasil komoditas cengkeh.

Aliong mengatakan, di Pulau Taliabu saja menghasilkan 5.000 ton cengkeh per tahun, belum termasuk jumlah yang diproduksi di kabupaten lainnya.

Ia melihat, perlu adanya pengembangan industri cengkeh secara terpadu untuk mengoptimalkan produksi. 

"Selain cengkeh, industri yang dikembangkan adalah kelapa," kata Aliong. 

Presiden Jokowi, lanjut Aliong, menanggapi positif seluruh usulan yang diajukan para kepala daerah.

Bahkan, Aliong menyebut bahwa Presiden bersedia melakukan kunjungan kerja ke Maluku Utara pada tahun 2019 ini.

Rencananya, usulan-usulan pembangunan infrastruktur senilai lebih dari Rp 1 triliun ini akan dimasukkan ke dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2019, dan sebagian besar lainnya akan diusulkan di APBD 2020. 

"Khusus di Taliabu, pembangunannya senilai Rp 500 miliar," kata Aliong. 

Aliong mengatakan, sebagai daerah pemekaran yang baru berdiri sekitar 5 tahun, pembangunan infrastruktur yang didukung pemerintah pusat sangat dibutuhkan.

Salah satu yang perlu dibangun segera selain bandara adalah jalan lingkar pulau sepanjang 300 kilometer yang mengeliling Pulau Taliabu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com