JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Arsul Sani mengatakan, ada persiapan teknis yang dilakukan Jokowi-Ma'ruf untuk menghadapi debat perdana.
Persiapan teknis salah satunya adalah simulasi kecil yang dilakukan bersama para ahli public speaking. Para ahli tersebut antara lain mantan presenter televisi yang juga anggota Tim Sukses Jokowi-Ma'ruf.
"Saya kira itu sudah beberapa kali dilakukan, yang jelas sudah lebih dari dua kali lah," ujar Arsul di Gedung DPR, Rabu (16/1/2019).
Dalam simulasi kecil itu, Jokowi-Ma'ruf diberi pertanyaan dan menjawab dalam durasi yang sudah ditentukan. Ada juga lawan debat yang berperan sebagai Prabowo dan Sandiaga dalam simulasi ini.
Dari simulasi itu, kata Arsul, hal yang menjadi perhatian adalah manajemen waktu Ma'ruf Amin saat menjawab pertanyaan.
Baca juga: Partai Pendukung Usul Maruf Amin Masukkan Perspektif Agama dalam Debat
Berbeda dengan Jokowi yang dinilai sudah lebih berpengalaman berdebat, Ma'ruf terus dilatih agar bisa menyampaikan jawaban dalam waktu yang terbatas.
"Ini waktunya pendek, tetapi key point harus bisa tersampaikan," kata dia.
Untuk materi debat, persiapan Jokowi-Ma'ruf dilakukan bersama para tim sukses lainnya. Pada pertemuan tadi malam misalnya, Jokowi meminta pendapat ketua umum mengenai jawaban yang dia siapkan atas pertanyaan tertentu.
Baca juga: Sekjen PDI-P Yakin dengan Kemampuan Maruf Amin dalam Debat Perdana
Arsul optimistis Jokowi akan memberikan jawaban-jawaban hebat dalam debat nanti. Begitu juga dengan Ma'ruf Amin.
Arsul mengatakan Ma'ruf sudah siap karena sudah terbiasa menghadapi debat di luar kontestasi pemilu.
"Kalau persiapan Pak Kiai Ma'ruf debat itu, beliau ini kan okoh NU. NU itu tiap minggu kita ada acara halaqah. Perdebatan tentang kitab kuning yaitu berbagi pendapat-pendapat. Jadi ya sangat siap sekali," kata Arsul.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.