Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LSI: Gerindra Diuntungkan "Coattail Effect" Prabowo

Kompas.com - 08/01/2019, 19:52 WIB
Ihsanuddin,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Ardian Sopa, menilai, Partai Gerindra diuntungkan dalam Pemilu Legislatif 2019 karena bisa memperoleh berkah elektoral dari ketua umumnya, Prabowo Subianto.

Posisi Prabowo sebagai calon presiden pada Pilpres 2019 membuat Partai Gerindra mendapatkan efek ekor jas atau coattail effect.

"Partai Gerindra adalah partai yang kuat asosiasinya dengan capres Prabowo Subianto. Kuatnya asosiasi Prabowo membuat Gerindra diuntungkan," kata Ardian Sopa saat merilis hasil survei LSI, di Kantor LSI, Jakarta, Selasa, (8/1/2018).

Menurut Ardian, berkah elektoral ini membuat Gerindra mampu menyalip elektabilitas Golkar, yang selama ini selalu menempati peringkat satu atau dua dalam pemilu.

Baca juga: PDI-P Klaim Semua Partai Koalisi Jokowi-Maruf Dapat Coattail Effect

Dari lima kali survei LSI, Gerindra selalu berada di atas Golkar dan hanya kalah dari PDI-P. Partai Gerindra mendapat 13,1 persen (Agustus), 11,5 persen (September), 11,3 persen (Oktober), 14,2 persen (November), dan 12,9 persen (Desember).

Sementara, elektabilitas Golkar 11,3 persen (Agustus), 10,6 persen (September), 6,8 persen (Oktober), 9,7 persen (November), dan 10,0 persen (Desember).

"Dalam lima kali survei terakhir, belum sekalipun Partai Golkar mampu menyalip Partai Gerindra," kata Ardian.

Menurut Ardian, Partai Golkar saat ini tak mempunyai tokoh yang bisa mendongkrak elektabilitas.

Baca juga: Wasekjen PDI-P: Pak SBY Pernah Menikmati Coattail Effect

Namun, pengalaman serta jaringan Partai Golkar yang sudah berdiri sejak orba menjadi nilai tambah.

Oleh karena itu, ia memprediksi persaingan Gerindra dan Golkar dalam merebut posisi runner up Pileg 2019 masih akan sangat dinamis.

"Jika Partai Gerindra berhasil mempertahankan posisi saat ini, maka untuk pertama kalinya Partai Golkar akan terlempar dari 'habitatnya' sebagai partai yang selalu berada di dua besar pemenang pemilu sejak Pemilu 1999," kata dia.

Survei LSI ini dilakukan dengan metode multistage random sampling. Jumlah responden sebesar 1.200 orang.

Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner. Sementara margin of error survei plus minus 2,9 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih Berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih Berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Nasional
Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Nasional
Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta bersama Pengacara

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta bersama Pengacara

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Nasional
Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Nasional
Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Nasional
Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com