Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berdasarkan 5 Kali Survei, LSI Prediksi PDI-P Juara pada Pemilu 2019

Kompas.com - 08/01/2019, 14:45 WIB
Ihsanuddin,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) memprediksi PDI Perjuangan akan menjadi juara pada Pemilu Legislatif 2019.

Peneliti LSI Ardian Sopa mengatakan, hal ini terlihat dari lima kali survei LSI yang dilakukan sepanjang bulan Agustus-Desember 2018.

Dari lima kali survei LSI, PDI-P menempati urutan teratas dengan elektabilitas stabil di atas 24 persen.

Pada Agustus 2018, elektabilitas PDI-P 24,8 persen. Angka itu naik pada September sebesar 25,6 persen dan Oktober 28,5 persen.

Pada November 2018, elektabilitas partai berlambang banteng moncong putih itu turun ke angka 25,4 persen.

Baca juga: Survei LSI: Kepuasan Kinerja Pemerintahan Meningkat, Elektabilitas Jokowi Naik

Namun, pada Desember, angkanya kembali naik menjadi 27,7 persen.

"Dengan hasil lima kali survei ini, kami bisa mengatakan bahwa PDI-P potensial juara pileg 2019 yang akan datang," kata Ardian saat merilis hasil survei LSI, di Kantor LSI, Jakarta, Selasa (8/1/2019).

Ardian mengatakan, prediksi PDI-P akan memenangi Pemilu 2019 juga bisa dilihat dari elektabilitas pesaingnya.

Sejauh ini, berdasarkan survei LSI, partai yang berada di posisi kedua adalah Partai Gerindra.

Namun, suara partai yang dipimpin Prabowo Subianto itu masih selisih jauh di bawah PDI-P.

Baca juga: LSI: Maruf Amin Jadi Benteng dan Jangkar Jokowi Rebut Pemilih Muslim

Dari lima kali survei LSI, Gerindra mendapat 13,1 persen (Agustus), 11,5 persen (September), 11,3 persen (Oktober), 14,2 persen (November), dan 12,9 persen (Desember).

"Sekarang selisih dengan Gerindra 14 persen. Dan selisih ini stabil. Berdasarkan hal ini, kami bisa melihat PDI-P potensial menjadi juara pileg," kata Ardian.

Ardian memprediksi, faktor Jokowi sebagai kader PDI-P menjadi salah satu yang menyebabkan tingginya elektabilitas partai tersebut. Namun, ada sejumlah faktor lain yang patut dipertimbangkan seperti pergerakan para kader PDI-P sendiri.

Survei LSI ini dilakukan dengan metode multistage random sampling. Jumlah responden sebanyak 1.200 orang.

Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka menggunakan kuesioner. Sementara, margin of error survei plus minus 2,9 persen. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’  ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’ ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Nasional
Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Nasional
Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Nasional
Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Nasional
Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Nasional
AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

Nasional
MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com