Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buru Hartono Karjadi, Polri Buka Kemungkinan Kerja Sama dengan Polisi Singapura

Kompas.com - 06/01/2019, 11:04 WIB
Devina Halim,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepolisian Republik Indonesia (Polri) membuka peluang untuk bekerja sama dengan otoritas Singapura terkait kasus yang menyangkut pengusaha Hartono Karjadi.

Hartono Karjadi disebut tengah terlibat perselisihan hukum dengan seorang taipan berpengaruh di Indonesia. Saat ini, ia berada di Singapura untuk berobat.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal (Pol) Dedi Prasetyo mengatakan kasus yang melibatkan Hartono Karjadi ditangani oleh Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Bali.

Selain itu, kata Dedi, nama Hartono Karjadi telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

Baca juga: Dua Polisi Indonesia Dilaporkan Berupaya Lakukan Penangkapan Tanpa Izin di Singapura

Ia mengungkapkan, kerja sama dapat berupa pertukaran informasi terkait kondisi dan lokasi Hartono di Singapura.

"Tidak menutup kemungkinan (bekerja sama dengan otoritas Singapura) karena tersangka Hartono infonya sedang sakit," kata Dedi saat dihubungi Kompas.com, Minggu (6/1/2019).

"Dalam hal ini Polda Bali hanya bisa minta bantuan dari pihak Kepolisian Singapura untuk dapat memberikan informasi tentang keberadaan dan kondisi kesehatan tersangka Hartono," sambung dia.

Hal itu disampaikan Dedi setelah beredar kabar anggota Polda Bali melakukan upaya penangkapan tanpa izin terhadap Hartono di Singapura.

Baca juga: Polri Bantah Anggota Polda Bali Lakukan Penangkapan Tanpa Izin di Singapura

Sebelumnya diberitakan Asia Sentinel, Rabu (2/1/2019), dua oknum petugas dari Kepolisian Daerah Bali dilaporkan memasuki wilayah Singapura pada November 2018 lalu dan melakukan upaya penangkapan tanpa izin Pemerintah Singapura.

Terkait kabar tersebut, Dedi pun membantah bahwa anggota Polda Bali berada di Singapura dan melakukan upaya penangkapan tanpa izin.

"Hal tersebut sudah saya konfirmasi, tidak ada petugas dari Polda Bali ke Singapura. Dan hal itu tidak mungkin dilakukan karena bukan wilayah otoritas hukum Indonesia," jelasnya.

Menurut laporan Asia Sentinel, mengutip pernyataan pers dari kantor pengacaranya, Hartono, yang sedang berada di Singapura untuk mendapatkan perawatan medis, dihampiri oleh dua petugas polisi Indonesia saat sedang dibius di Rumah Sakit Mount Elizabeth.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Jadi Tuan Rumah Forum Air Dunia Ke-10 di Bali

Indonesia Jadi Tuan Rumah Forum Air Dunia Ke-10 di Bali

Nasional
Gantikan Yusril Jadi Ketum PBB, Fahri Bahcmid Fokus Jaring Kandidat Pilkada

Gantikan Yusril Jadi Ketum PBB, Fahri Bahcmid Fokus Jaring Kandidat Pilkada

Nasional
APEC 2024, Mendag Zulhas Sebut Indonesia-Korsel Sepakati Kerja Sama di Sektor Mobil Listrik dan IKN

APEC 2024, Mendag Zulhas Sebut Indonesia-Korsel Sepakati Kerja Sama di Sektor Mobil Listrik dan IKN

Nasional
Kebebasan Pers Vs RUU Penyiaran: Tantangan Demokrasi Indonesia

Kebebasan Pers Vs RUU Penyiaran: Tantangan Demokrasi Indonesia

Nasional
Tanggapi Keluhan Warga, Mensos Risma Gunakan Teknologi dalam Pencarian Air Bersih

Tanggapi Keluhan Warga, Mensos Risma Gunakan Teknologi dalam Pencarian Air Bersih

Nasional
Profil Fahri Bachmid Gantikan Yusril Ihza Mahendra Jadi Ketum PBB

Profil Fahri Bachmid Gantikan Yusril Ihza Mahendra Jadi Ketum PBB

Nasional
Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Nasional
GWK Jadi Lokasi Jamuan Makan Malam WWF Ke-10, Luhut: Sudah Siap Menyambut Para Tamu

GWK Jadi Lokasi Jamuan Makan Malam WWF Ke-10, Luhut: Sudah Siap Menyambut Para Tamu

Nasional
Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

Nasional
Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Nasional
PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

Nasional
Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Nasional
Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com