Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sesmenpora Sebut Pemerintah Belum Perlu Bekukan PSSI

Kompas.com - 05/01/2019, 15:20 WIB
Reza Jurnaliston,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Gatot S Dewa Broto memandang, pemerintah belum perlu membekukan organisasi PSSI.

Hal itu dikatakan Gatot merespons penangkapan terhadap sejumlah orang yang masuk dalam lingkup PSSI oleh Satgas Antimafia bola bentukan Polri.

"Kami memandang tidak perlu membekukan PSSI. Karena sejauh ini kan tidak ada pelanggaran yang signifikan," ucap Gatot saat di bilangan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (5/1/2019).

Gatot menuturkan, kondisi saat ini berbeda dengan ketika pemerintah membekukan PSSI pada 2005.

Baca juga: Satgas Anti Mafia Bola Segera Periksa Vigit Waluyo

Gatot menjelaskan, saat itu PSSI telah diberi peringatan untuk tidak mengikutsertakan Arema dan Persebaya pada Liga Indonesia (ISL), lantaran kedua tim tidak memenuhi syarat administrasi. Namun, peringatan itu tak digubris PSSI.

"Legalitasnya sebagai klub dan peserta kompetisi ternyata dilanggar. Akibatnya itu jadi pemicu pembekuan," ujar Gatot.

PSSI, kata Gatot juga turut membantu Satuan Tugas (Satgas) Anti Mafia Bola yang dipimpin langsung Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, untuk mengusut dugaan pengaturan skor.

Untuk itu, lanjut Gatot, saat ini belum ada urgensi untuk membekukan kepada PSSI.

Baca juga: Satgas Anti Mafia Bola Telah Terima 278 Laporan

"Jadi kalau kali ini kami tidak ada urgensinya, tidak ada justifikasinya kalau kami harus buru-buru membekukan. Kami sudah menimbang plus-minusnya," tandas Gatot.

Sejauh ini, sudah ada empat orang yang ditahan Satgas Antimafia Bola dalam kasus pengaturan skor.

Mereka adalah anggota Komite Eksekutif PSSI sekaligus Ketua Asosiasi Provinsi PSSI Jawa Tengah, Johar Ling Eng, mantan anggota Komite Wasit PSSI, Priyanto beserta anaknya, Anik Yuni Sari, dan yang terbaru anggota Komisi Disiplin PSSI (nonaktif) Dwi Irianto alias Mbah Putih.

Kompas TV Tim Satgas Anti Mafia Bola kembali memanggil Sekretaris Jenderal Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia, Ratu Tisha Destria. Ini adalah yang kedua kali Sekjen PSSI diperiksa. Jum’at (4/1/2019) adalah yang kedua kali Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria diperiksa satgas anti mafia bola. Sebelumnya pada Jum’at (28/12/2018) pekan lalu, polisi dalam tim satgas anti mafia bola juga memeriksa Sekjen PSSI. Ini adalah lanjutan penyidikan atas sejumlah laporan pengaturan skor yang diduga melibatkan petinggi PSSI.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com