Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inti dari Debat Akan Tunjukkan Perbedaan Perspektif antara Jokowi dan Prabowo

Kompas.com - 29/12/2018, 16:07 WIB
Christoforus Ristianto,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Panelis debat pertama calon presiden 2019, Hikmahanto Juwana, mengungkapkan, inti dari debat antara Joko Widodo dan Prabowo Subianto pada 17 Januari nanti adalah melihat perbedaan perspektif dari keduanya dalam sebuah isu nasional.

"Nah yang mau dicari itu (debat) adalah apa yang menjadi perbedaan perspektif dari antara kedua capres dan kebijakan yang akan diambil," kata Hikmahanto saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (29/12/2018).

Hikmahanto mencontohkan, dalam konteks politik seperti di Amerika Serikat, terdapat isu kontroversial yang jadi materi saat debat capres antara Donald Trump dan Hillary Clinton. Isu kontroversial tersebut mengenai legal atau tidaknya aborsi.

Baca juga: Adnan Topan: Ada 2 Aspek yang Penting Dibahas Capres saat Debat Pertama

"Nah ini kan kontroversial, kedua capres memiliki perspektif yang berbeda. Jadi akan terlihat kontrasnya dan terlihat bagaimana ideologi atau perspektif itu diambil dan kemudian diwujudkan dalam bentuk kebijakan menjadi presiden," ungkapnya.

Maka dari itu, Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia (UI) ini menyatakan isu kontroversial juga akan ada dalam debat pertama Pilpres 2019. Namun, ia tidak bisa memberikan contoh permasalahan yang akan diangkat.

Yang pasti, lanjutnya, para panelis akan netral dengan pertanyaan dan materi yang dibuat. Bahan debat juga akan dicocokan dengan aspirasi masyarakat.

Baca juga: KPU Tetapkan 8 Panelis Debat Pertama Pilpres, Siapa Saja Mereka?

"Kita (panelis) harus bisa formulasikan masalah, termasuk isu kontroversial yang bisa dilihat dari dua perspektif yang berbeda. Kemudian isu tersebut dibahas oleh kedua capres dan masyarakat tinggal memilih," imbuhnya kemudian.

Di sisi lain, Hikmahanto juga meminta Jokowi dan Prabowo memperhatikan pemilih pemula dan yang belum menentukan pilihan dalam setiap perspektif yang diutarakan.

"Pemilih pemula dan yang belum menentukan pilihan perlu diperhatikan para kandidat dengan jawaban atas pertanyaan yang akan disampaikan nantinya," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com