Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adnan Topan: Ada 2 Aspek yang Penting Dibahas Capres saat Debat Pertama

Kompas.com - 29/12/2018, 15:23 WIB
Christoforus Ristianto,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Panelis debat pertama pemilihan presiden (Pilpres) 2019, Adnan Topan Husodo, menuturkan, ada dua aspek penting yang dibahas kedua calon presiden mengenai isu korupsi.

Kedua aspek tersebut setidaknya bisa menjadi sebuah rumusan antikorupsi yang hingga saat ini belum terlihat selama masa kampanye.

"Ada dua aspek yang paling penting, pertama bagaimana hukum benar-benar dibersihkan dari berbagai kepentingan sehingga bisa menjadi alat memberantas korupsi," kata Adnan ketika dihubungi Kompas.com, Sabtu (29/12/2018).

Pemberantasan korupsi, lanjut Adnan, penting untuk ketertiban sosial dan hukum yang baru bisa ditegakkan ketika penegak hukumnya juga tertib dan bersih.

Baca juga: Moeldoko Anggap Prabowo Tak Hargai Upaya Pemberantasan Korupsi

Menurut dia, salah satu fondasi sebuah negara adalah adanya penegakkan hukum meskipun indeks demokrasinya sudah baik.

"Demokrasi tanpa hukum yang sehat itu berbahaya. Nah itu saya kira penting bagaimana kemudian reformasi sektor hukum benar-benar menjadi perhatian serius dari calon pemimpin," paparnya.

Aspek kedua, seperti diungkapkan Adnan, yaitu bagaimana reformasi negara dalam sektor politiknya. Sebab, hukum dan politik merupakan dua aspek yang paling menentukan kebijakan negara.

"Keputusan-keputusan berbagai macam agenda yang dibuat dan sering kali agenda itu juga menghambat pemberantasan korupsi karena aspek hukum dan politik," imbuhnya.

Baca juga: KPK Akan Undang 16 Ketum Parpol dalam Konferensi Pemberantasan Korupsi

Kalau kedua aspek itu mampu berjalan dengan baik, kata Adnan, reformasi berbagai sektor lembaga, kementerian, dan kebijakan publik akan mudah dilakukan.

Di sisi lain, Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW) juga meminta kepada kedua capre, yaitu Joko Widodo dan Prabowo Subianto untuk membuat sebuah rumusan atau konsep antikorupsi yang diintegrasikan dalam kebijakan pemerintah.

"Sekarang antikorupsi masih dijadikan alat untuk menyerang lawan politik. Seharusnya ya para calon menampilkan gagasan antikorupsi karena bagaimanapun ada kelompok masyarakat yang membutuhkan gagasan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com