Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Hoaks tentang CPNS pada 2018, dari Rekrutmen hingga Pengangkatan

Kompas.com - 29/12/2018, 11:00 WIB
Mela Arnani,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pembukaan lowongan calon pegawai negeri sipil atau CPNS tahun ini memang tidak dapat dipungkiri menyedot perhatian masyarakat.

Setiap ada sesuatu yang menarik minat masyarakat, tidak jarang momen ini disalahgunakan oleh sebagian orang untuk menyebarkan suatu informasi yang belum tentu kebenarannya.

Sebelum pemerintah mengumumkan secara resmi pembukaan CPNS tahun ini, ditemukan beberapa kabar tidak benar atau hoaks yang beredar di media sosial.

Tak hanya itu, hingga proses rekrutmen CPNS yang masih berjalan hingga saat ini, masih ada saja oknum penyebar hoaks.

Berikut lima hoaks tentang CPNS sepanjang 2018:

1. Seminar Nasional Pengadaan CPNS 2018

Beberapa waktu lalu, tersebar pamflet seminar nasional pengadaan CPNS 2018 yang mengatasnamakan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

Kemenpan RB memberikan klarifikasi bahwa pihaknya tidak pernah bekerja sama dengan pihak mana pun untuk menyelengggarakan seminar nasional menganai pengadaan CPNS.

Informasi di dalam pamflet yang beredar tersebut disebutkan jika seminar diselenggarakan pada 1 Juli 2018, dengan tema "Membuka Tabir Rahasia Lulus Tes CPNS".

Disebutkan juga, bahwa pihak penyelenggara akan mendatangkan narasumber dari Kemenpan RB sebagai pembicara kunci.

Baca juga: Kemenpan RB: Hati-hati Hoaks Seminar Pengadaan CPNS 2018

2. Formasi Pengangkatan CPNS 2016-2019

Foto-foto yang berisi informasi mengenai e-formasi tenaga honorer, pegawai tidak tetap, pegawai tetap non-PNS, dan tenaga kontrak pengangkatan CPNS tahun 2016-2019 menyebar di media sosial beberapa waktu lalu.

Berita ini diklarifikasi oleh akun resmi twitter Kementerian Hukum dan HAM RI, yang menyebutkan bahwa berita ini tidak benar atau hoaks.

Klarifikasi juga diberikan oleh Kemenpan RB. Melalui situs resminya, Kemenpan RB menyatakan bahwa belum ada informasi resmi mengenai pembukaan dan pendaftaran CPNS tahun 2018.

Dalam berita tersebut juga disebutkan kriteria yang diperlukan, susunan formasi, dokumen yang dibutuhkan, alur pendaftaran, dan kuota penerimaan CPNS.

Baca juga: [HOAKS] Informasi soal Formasi Pengangkatan CPNS 2016 2019

3. Surat Kemenpan RB tentang Pembekalan CPNS

Surat bertanda tangan Sekretaris Kemenpan RB mengenai daftar nama peserta pembekalan CPNS adalah tidak benar alias hoaks.

Kemenpan RB menegaskan tak pernah mengeluarkan surat ini.

Surat tersebut ditujukan kepada kepala daerah tingkat provinsi, kepala daerah tingkat kabupaten atau kota, pejabat pembina kepegawaian pusat, dan pejabat pembina kepegawaian daerah.

Para pejabat terkait diminta unutk mengumumkan nama calon PNS dan memberikan pembekalan.

Isi surat itu:

Menindaklanjuti perihal tahapan akhir yang dilakukan oleh masing-masing kementerian terkait, tentang Penyampaian Daftar Nama Peserta Pembekalan CPNS Golongan II dan II formasi tahun 2017, dengan ini diberitahukan kepada seluruh kantor dinas dan wilayah kementerian terkait, lembaga pemerintah Badan Kepegawaian Daerah baik ditingkat pusat, provinsi, kota, maupun kabupaten bahwa nama-nama Calon Pegawai Negeri Sipil Tahun 2017 telah lengkap, berupa nama berikut formasinya yang tertera dalam 1 bundel lampiran ini.

Kepada seluruh kantor dinas dan wilayah kementerian terkait, lembaga pemerintah, Badan Kepegawaian Daerah baik ditingkat pusat, porvinsi, kota maupun kabupaten diharapkan untuk menyampaikan pengumuman ini, berikut pelaksanaan pembekalan.

Sekian pemberitahuan ini, harap menjadi periksa adanya.

Kemenpan RB memberikan imbauan kepada masyarakat untuk melakukan ricek setiap informasi yang diterima terkait CPNS yang diperoleh selain dari situs resmi, email, atau media sosial Kemenpan RB.

Baca juga: [HOAKS] Surat Kemenpan RB soal Pembekalan CPNS

4. Informasi dan Susunan CPNS 2018

Informasi yang tersebar ini berisi tentang petunjuk teknis mengenai persyaratan pemberkasan usulan CPNS di daerah dari tenaga honorer se-kabupaten di Indonesia pada 2018-2019.

Terdapat logo Badan Kepegawaian Nasional (BKN) pada bagian kanan cover dari informasi yang beredar tersebut.

Kepala Biro Humas BKN Mohammad Ridwan menyatakan, informasi petunjuk teknis tersebut adalah hoaks.

Melalui akun resmi twitter BKN, @BKNgoid, menyatakan belum ada informasi resmi terkait penerimaan CPNS 2018.

Baca juga: Informasi Format dan Susunan CPNS 2018 Hoaks

5. Surat Rekomendasi dan Rekonsiliasi Data CPNS 2018

Hoaks kali ini berbentuk sebuah surat yang seolah dikeluarkan secara resmi oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Surat bernomor 44/S/Tim Pengolahan/XI/2018 ini dikeluarkan di Jakarta pada 13 Desember 2018.

Surat yang ditujukan kepada pejabat di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) tersebut berisi tentang rekomendasi atau rekonsiliasi data CPNS, dilengkapi dengan nama-nama peserta yang direkomendasikan untuk diangkat.

Deputi Bidang Mutasi Kepegawaian BKN Aris Windiyanto menegaskan, BKN tidak pernah mengeluarkan surat tersebut.

Ia pun mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dan tidak mudah percaya terhadap suatu informasi yang diterima.

Baca juga: [HOAKS] Surat Rekomendasi dan Rekonsiliasi Data CPNS 2018 oleh BKN

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com