Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TKN Klaim Jokowi-Ma'ruf Unggul di Banten

Kompas.com - 22/12/2018, 19:44 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin menyatakan, pihaknya mengungguli pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di provinsi Banten. Hal ini berdasarkan hasil survei internal TKN yang dirilis awal Desemver 2018.

Hasil survei mengatakan, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf di Banten mencapai angka 45,2 persen. Sedangkan Prabowo-Sandi 38,9 persen. Sementara yang belum memutuskan pilihannya 15,9 persen.

Menurut Sekretaris TKN Hasto Kristiyanto, hasil survei tersebut menjadi kabar menggembirakan yang mendorong pihaknya untuk lebih bersemangat berkampanye.

"Ini tentu saja sebuah good news sehingga menjadi semangat bagi TKN turun ke bawah lagi," kata Hasto di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (22/12/2018).

Hasto mengatakan, meningkatnya elektabilitas Jokowi-Ma'ruf di Banten dikarenakan Jokowi giat melakukan pembangunan di daerah pinggiran, termasuk desa-desa di Banten.

Melalui safari politik yang dilakukan Hasto beberapa waktu lalu, ia menemukan bahwa rakyat mengapresiasi kebijakan-kebijakan yang dibuat Jokowi. Kebijakan tersebut misalnya pembangunan bendungan yang berdampak pada pengairan 3.100 hektar tanah pertanian.

"Meskipun pada tahun 2014 lalu Jokowi-JK kurang suara dibandingkan Prabowo-Hatta, tetapi Pak Jokowi tidak pernah membeda bedakan satu daerah dengan yang lain," ujar Hasto.

Meningkatnya elektabilitas Jokowi-Ma'ruf, kata Hasto, juga disebabkan karena Ma'ruf Amin berasal dari Banten.

Ia mengklaim, Gubernur dan Wakil Gubernur Banten, juga para pejabat daerah, telah menyatakan dukungan mereka terhadap pasangan nomor urut 01 itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com