Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TKN Jokowi: Sekalipun Sandiaga Pindah Markas ke Jateng, Kami Bisa Ambil Basis Suara Mereka

Kompas.com - 12/12/2018, 19:13 WIB
Christoforus Ristianto,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Ace Hasan Syadzily, mengatakan, rencana calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno untuk fokus mendulang suara di Jawa Tengah bisa berdampak negatif.

Sebab, TKN justru akan menyasarkan kampanyenya ke daerah-daerah yang masih kompetitif dalam mendulang suara pemilih seperti daerah Jawa Barat.

"Jika mereka fokus di sana, wah, itu makin memudahkan kami untuk menang lebih besar di daerah-daerah yang selama ini mereka persepsikan sebagai lumbung suara," kata Ace di rumah pemenangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Jalan Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (12/12/2018).

Baca juga: Sandiaga: Relawan yang Minta Markas Perjuangan Pindah ke Jateng

TKN, lanjut Ace, sebenarnya sudah memetakan lumbung suara mana saja yang ada di Jawa Tengah.

Ia mengklaim, berdasarkan survei internal TKN, Jokowi-Ma'ruf dipastikan akan mendapatkan suara lebih dari 70 persen.

"Kami sesungguhnya telah memetakan di mana saja strong voters kami berada di Jawa Tengah," ucapnya.

Baca juga: Sandiaga Fokus di Jateng, Timses Sebut Kandang Merah Akan Diputihkan

"Sekalipun mereka memindahkan markas di Jawa Tengah, ingat, kami bisa ambil basis suara mereka," sambungnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, tak masalah jika Sandiaga memang tetap ingin fokus mendulang suara di Jawa Tengah.

"Ya itu adalah hak mereka kalau mau fokus di Jawa Tengah, itu strategi mereka untuk mengimbangi suara kami," tuturnya.

Baca juga: Timses Jokowi: Pemindahan Markas Sandiaga ke Jateng Untungkan Kami

Sebelumnya, Sandiaga mengungkapkan tiga kota yang kemungkinan menjadi pusat markas perjuangan di Jawa Tengah. Tiga kota tersebut adalah Salatiga, Wonosobo, dan Temanggung.

Namun, bagi Ace, langkah Sandiaga tersebut juga bisa berdampak negatif. 

Adapun Sandiaga berdalih rencana memindahkan markas ke Jawa Tengah merupakan permintaan para relawannya.

Permintaan tersebut disampaikan secara langsung kala dirinya berkampanye di Jateng.

Kompas TV Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi berencana memindahkan markasnya ke Jawa Tengah. Langkah ini diambil sebagai upaya menggerus suara Jokowi di Jawa Tengah. Namun DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah menilai langkah itu sia-sia karena basis dukungan untuk Jokowi sangat kuat di Jawa Tengah. Bagaimana taktik kubu Prabowo-Sandi untuk merebut suara pendukung Jokowi di Jawa Tengah? Dan apa upaya dari kubu Jokowi-Ma’ruf Amin untuk mengamankan suara di sana? Untuk membahasnya sudah hadir di dialog kali ini Juru Bicara Tim Sukses Prabowo-Sandiaga, Ferry Juliantono serta Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf, Nusyirwan Soejono.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com