JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Refdi Andri memaparkan strategi dan rekayasa lalu lintas untuk mengurai kepadatan arus mudik libur Natal 2018 dan Tahun Baru 2019.
Salah satunya adalah penghentian sementara beberapa proyek infrastruktur yang sedang berjalan.
Proyek yang dihentikan sementara antara lain, pengerjaan konstruksi proyek tol layang Jakarta-Cikampek, kereta api cepat Jakarta-Bandung, dan kereta ringan (LRT) Jabodebek di Tol Jakarta-Cikampek.
Baca juga: Puncak Arus Mudik Natal-Tahun Baru Sekitar 90.000 Kendaraan
Refdi mengatakan, penghentian itu dimulai pada hari ini, Kamis (20/12/2018), hingga 22 Desember dan 25 Desember 2018-1 Januari 2019.
“Hari ini sudah dihentikan pekerjaan itu, sedang dilakukan pembersihan, sehingga lajur-lajur yang digunakan pergerakan peralatan, mobilitas barang-barang kepentingan pembangunan itu sudah bisa bisa dimanfaatkan untuk kepentingan pergerakan kendaraan bermotor,” kata Refdi saat dihubungi, Kamis (20/12/2018).
Lalu, kata Refdi, pembatasan penggunaan kendaraan mobil barang.
Baca juga: Selama Natal dan Tahun Baru, Kemenkes Siagakan Panggilan Darurat 199
Refdi mengatakan, pembatasan angkutan barang dengan sumbu tiga atau lebih di sejumlah ruas tol dan jalan nasional sudah diatur dalam peraturan Menteri Perhubungan Nomor 115 Tahun 2018.
Pihaknya sudah mempersiapkan jalur-jalur alternatif untuk mengantisipasi kemacetan saat arus mudik dan arus balik liburan Natal dan Tahun Baru.
Menurutnya, Tol Trans-Jawa juga akan memperlancar arus kendaraan saat libur Natal 2018 dan Tahun Baru 2019. Namun, pihaknya tetep mempersiapkan rekayasa lalu lintas.
Baca juga: 8 Terminal di Jakarta Dioperasikan untuk Mudik Natal dan Tahun Baru
Rekayasa yang dipersiapkan yakni pemberlakuan lawan arus kendaraan sistem satu arah atau berlawanan yang sering disebut contraflow.
“Kalau anggap sangat perlu tentu contraflow bisa digunakan, tetapi sangat memperhatikan pergerakan arus berlawanan,” tutur Refdi.
Selain itu, tutur Refdi, pihaknya juga mengatur area peristirahatan dan kendaraan yang di parkir di pinggir jalan tol.
Baca juga: Sebanyak 193 Kapal Siap Angkut Pemudik Natal dari Pulau Batam
Diketahui, tempat beristirahat (rest area) sering memicu kepadatan serta kemacetan.
“Pada kawasan rest area ada namanya manajemen rest area, bagaimana pergerakan kendaraan, bagaimana sirkulasi, keluar masuk, persiapan sarana yang ada disana, himbauan-himbauan saat masuk di rest area,” kata Refdi.
Refdi juga meminta masyarakat, untuk mempersiapkan diri sebelum melakukan perjalanan saat mudik dan bail di liburan Natal dan Tahun Baru.
“Mempersiapkan dirinya sangat prima, mengatur perjalanannya kapan mengemudi, kapan beristirahat, dan persiapan kendaraan,” kata Refdi.