Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei LSI: NU dan Muhammadiyah Cenderung Dukung Jokowi-Ma'ruf

Kompas.com - 19/12/2018, 18:46 WIB
Christoforus Ristianto,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei Lembaga Sigi Lingkaran Survei Indonesia atau LSI Denny JA menyatakan ormas Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, dan pemilih beragama Islam yang tak berbasis ormas lebih banyak memilih pasangan nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

"NU, Muhammadiyah, ormas lainnya, dan pemilih beragama Islam namun tidak tergabung dalam ormas manapun lebih banyak memilih Jokowi-Ma'ruf ," kata peneliti LSI Adjie Alfaraby dalam jumpa pers di kantor LSI, Jakarta Timur, Rabu (19/12/2018).

Dalam survei LSI yang dilaksanakan 5-12 Desember 2018 menunjukkan pemilih yang berbasis NU yang mendukung Jokowi-Ma'ruf naik menjadi 56,6 persen pada Desember 2018. Sebelumnya pada jajak pendapat LSI satu bulan silam, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf sebesar 54 persen.

Baca juga: Prabowo Prediksi Indonesia Punah, Ini Respons Kubu Jokowi-Maruf

Hal serupa juga terjadi pada pemilih berbasis Muhammadiyah naik menjadi 42,2 persen dari 40,7 persen; ormas islam lainnya 43,8 persen dari 39,5 persen; dan pemilih beragama Islam yang tidak merasa bagian dari ormas manapun sebanyak 55 persen dari 52,8 persen.

"Mayoritas dari mereka memiliki sikap sendiri yang berbeda dengan suara ormas lainnya, seperti Front Pembela Islam (FPI) dan Persaudaraan Alumni 212 yang cenderung ke paslon Prabowo Subianto-Sandiaga Uno," papar Adjie.

Tak pelak, lanjut Adjie, saat ini elektabilitas Jokowi-Ma'ruf, yaitu sebesar 54,2 persen. Sedangkan Prabowo-Sandi yaitu 30,6 persen.

"Selisih kedua capres juga masih di atas dua digit, yaitu 20 persen," tambahnya.

Adapun survei tersebut menggunakan 1.200 responden di 34 provinsi dengan metode multistage random sampling dan margin of error sebesar 2,8 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Nasional
Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Nasional
Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Nasional
Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara Ditembak Mati

Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara Ditembak Mati

Nasional
Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Nasional
Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Nasional
Sidang Administrasi Selesai, PTUN Minta PDI-P Perbaiki Gugatan terhadap KPU

Sidang Administrasi Selesai, PTUN Minta PDI-P Perbaiki Gugatan terhadap KPU

Nasional
Bamsoet Apresiasi Sikap Koalisi Perubahan Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Bamsoet Apresiasi Sikap Koalisi Perubahan Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Nasional
PDI-P Harap PTUN Tidak Biarkan Pelanggaran Hukum yang Diduga Dilakukan KPU

PDI-P Harap PTUN Tidak Biarkan Pelanggaran Hukum yang Diduga Dilakukan KPU

Nasional
KPK Sebut SPDP Kasus Korupsi di PDAM Boyolali Hoaks

KPK Sebut SPDP Kasus Korupsi di PDAM Boyolali Hoaks

Nasional
Kompolnas Dorong Motif Bunuh Diri Brigadir RAT Tetap Diusut, Meski Penyelidikan Kasus Dihentikan

Kompolnas Dorong Motif Bunuh Diri Brigadir RAT Tetap Diusut, Meski Penyelidikan Kasus Dihentikan

Nasional
Airin Hadir di Taaruf Muhaimin Bersama Calon Kepala Daerah

Airin Hadir di Taaruf Muhaimin Bersama Calon Kepala Daerah

Nasional
Sentil KPU, Hakim MK Arief Hidayat: Sudah Hadir Ya Setelah Viral saya Marahi

Sentil KPU, Hakim MK Arief Hidayat: Sudah Hadir Ya Setelah Viral saya Marahi

Nasional
MPR Akan Temui Prabowo-Gibran Bicara Masalah Kebangsaan

MPR Akan Temui Prabowo-Gibran Bicara Masalah Kebangsaan

Nasional
Hakim Fahzal Hendri Pimpin Sidang Dugaan Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh

Hakim Fahzal Hendri Pimpin Sidang Dugaan Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com