Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Nusantara, Kenali Nama Lawas 5 Pulau Besar di Indonesia

Kompas.com - 13/12/2018, 18:54 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari ini, Kamis (13/12/2018) merupakan Hari Nusantara untuk memperingati Deklarasi Djuanda yang mempertegas wilayah laut Indonesia sebagai negara kelautan.

Indonesia memang dikenal sebagai salah satu negara kepulauan besar yang terbentang di garis khatulistiwa.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1966, tak kurang 17.508 pulau tersebar di bawah satu nama, Nusantara. Dari sekian banyak jumlah pulau yang ada, 70 persen di antaranya tidak berpenduduk atau pulau kosong.

Sementara itu, sejumlah 16.056 pulau sudah diberi nama dan dilaporkan pemerintah kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Dari nama-nama yang saat ini ada, ternyata beberapa pulau di antaranya pernah disebut dengan nama lain di masa lalu.

Berikut 5 pulau yang memiliki nama lain sebelum akhirnya  bernama seperti saat ini.

1. Sumatera – Swarnadwipa

Sumatera, pulau besar yang menjadi benteng wilayah Indonesia bagian barat ini dahulu dikenal sebagai Pulau Swarnadwipa atau Suvarnadwipa.

Dilansir dari laman National Geographic, nama "Suvarnadvipa" muncul dalam Prasasti Nalanda di India yang berangka tahun 860. Saat itu, prasasti menceritakan ekspedisi raja ke Kerajaan Sriwijaya di Sumatera.

Swarna atau Suvarna sendiri memiliki makna emas. Sebab, saat itu Sumatera memang dikenal sebagai penghasil emas.  Istilah ini juga disebut pada kisah Ramayana.

2. Jawa – Jawadwipa

Nama Jawa saat ini diambil dari nama yang diberikan oleh nenek moyang terdahulu, yakni Jawadwipa yang berarti pulau yang makmur akan padi. Ada juga yang menyebut istilah ini diambil dari "jawawut", tanaman biji yang menjadi makanan pokok sejumlah bangsa Asia.

Menurut Thomas Stamford Raffles dalam The History of Java (1817), nama Yavadvipa telah disebut dalam sejumlah kisah klasik India seperti Ramayana.

Sejumlah berita China dari abad ke-5 juga disebut telah menyinggung mengenai Pulau Jawa dengan sebutan Shi-Po. Menurut Denys Lombard, berita China dari masa Dinasti Yuan kemudian menyebutnya sebagai "Zhao-Wa".

Saat ini, Jawa menjadi pulau yang memiliki kepadatan penduduk tertinggi di Indonesia. Ini disebabkan pusat pemerintahan negara dan pembangunan yang banyak terdapat di sana.

Baca juga: Hari Nusantara, Wujud Implementasi "Deklarasi Juanda"

3. Kalimantan – Borneo

Nama Borneo dicetuskan oleh kolonial Inggris dan Belanda untuk menyebut Kalimantan. Hal itu berasal dari sebutan untuk Kesultanan Brunei. Hal ini karena letak negeri kerajaan itu yang berada satu pulau dengan Kalimantan.

Meski begitu, penulis asal AS, Eugene Linden, menyebut kemungkinan bahwa kata "Borneo" bisa juga berasal dari bahasa Sansekerta "Varuna", dewa hujan yang dipercaya masyarakat Hindu.

Menurut Linden, masyarakat Indonesia menyebut Borneo sebagai Kalimantan merujuk pada kata Sansekerta "Kalamantahana" yang berarti pulau yang sangat panas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggap Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Anggap Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Nasional
Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Nasional
Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasional
Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi 'Online' Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi "Online" Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com