Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Nusantara, Kenali Nama Lawas 5 Pulau Besar di Indonesia

Kompas.com - 13/12/2018, 18:54 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Bayu Galih

Tim Redaksi

Manuskrip "Nagarakretagama" yang ditulis Mpu Tantular pada abad ke-14 sendiri pernah menyinggung mengenai pulau "Nusa Tanjungnagara" yang kemungkinan merujuk pada Kerajaan Tanjungpura di Kalimantan.

4. Sulawesi – Celebes

Berdasarkan situs pariwisata Sulawesi, nama Celebes pertama kali digunakan oleh orang-orang Portugis pada awal abad ke-16 untuk menyebut Sulawesi.

Ada juga sumber informal yang menyebut bahwa nama Celebes muncul setelah rombongan dari Belanda datang ke pulau yang menyerupai huruf K ini, Orang Belanda itu menanyakan apa nama daerah yang didatanginya ini kepada warga setempat.

Karena perbedaan bahasa yang tidak dimengerti oleh warga lokal tadi, ia mengira tamu yang datang padanya sedang menanyakan benda apa yang sedang dipegangnya.

Sontak, orang itu menjawab "Sele bessi" yang berarti badik (senjata tradisional Sulawesi) yang terbuat dari besi. Saat itu memang ia tengah membersihkan badik miliknya.

Sejak saat itulah nama Celebes digunakan untuk menyebut Pulau Sulawesi sebelum berganti nama menjadi Sulawesi sampai saat ini.

5. Papua – Irian

Dikutip dari laman Pusat Penelitian Politik LIPI, nama Irian diperkirakan berasal dari kosakata dari bahasa Biak, yakni "Mariiyen” yang berarti "bumi yang panas".

Versi lain, kata Irian berasal dari bahasa Onim (Patipi) yakni dari kata "tiri abuan" yang berarti
"daratan besar".

Masih dari sumber yang sama, kata Irian juga berasal dari bahasa Aram, yakni "urryan" yang berarti "sinar terang".

Meski begitu, dilansir dari Harian Kompas, disebut pula bahwa kata "Irian" terkait sikap politik masyarakatnya yang mendukung gabung dengan Indonesia.

Nama ini disebut muncul secara formal dalam Konferensi Malino pada 15-22 Juli 1946. Frans Kaisiepo yang kelak menjadi gubernur, mengusulkan nama "Iryan". Nama ini berubah menjadi "Irian" yang berarti "Ikut RI Anti-Nederland".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com