Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Skema Jadwal Debat Pilpres 2019

Kompas.com - 30/11/2018, 13:47 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) berencana menggelar debat pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Pemilu 2019 sebanyak lima kali.

Ketua KPU Arief Budiman mengatakan, pihaknya sudah berdiskusi dengan sejumlah pihak terkait perencanaan waktu diselenggarakannya debat.

Rencananya, debat digelar pada Januari-April 2019.

"Kemarin sudah kami usulkan tanggal 17 Januari, 17 Februari, 17 Maret, 30 Maret, sama 13 April," kata Arief di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (30/11/2018).

Baca juga: KPU Berencana Gelar Debat Pilpres di Jakarta dan Surabaya

Opsi kedua, debat akan diselenggarakan sebanyak 5 kali dalam kurun waktu Januari-April 2019 pada hari Rabu.

Pemilihan tanggal dan hari debat tersebut disesuaikan dengan tanggal dan hari pemungutan suara, yaitu 17 April 2019.

Meski demikian, jadwal ini masih berupa draf dan masih bisa berubah.

Arief menyebutkan, KPU masih harus melalukan koordinasi dengan sejumlah pihak seperti lembaga penyiaran yang akan menyiarkan debat hingga lokasi penyelenggaraan.

Baca juga: Bahas Materi Debat Pilpres, KPU Koordinasi dengan Budayawan hingga Ekonom

"Kan saya belum menghubungi tempatnya. Tiba-tiba saya minta 17 Februari tapi ternyata tempat yang saya mau pakai, maaf Pak sudah ada orang, nah kan sudah harus ganti lagi," kata Arief.

Lebih lanjut, Arief mengatakan, pihaknya menargetkan persiapan perencanaan debat Pilpres selesai pada Desember 2018 agar debat pertama dapat diselenggarakan Januari 2019.

"Semua persiapan itu dilakukan di bulan Desember terutama untuk debat sesi pertama yang dilaksanakan di bulan Januari, Desember harus selesai. Tapi nanti, yang Februari, Maret, April kan bisa sambil jalan. Tapi desain besarnya sudah kami selesaikan sekarang," ujar Arief.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Nasional
Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasional
Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com