Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Israel Pamerkan Topeng Batu Berusia 9.000 Tahun dari Tepi Barat

Kompas.com - 29/11/2018, 13:36 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

TEL AVIV, KOMPAS.com - Otoritas Kepurbakalaan Israel (IAA) pada Rabu (28/11/2018) memamerkan sebuah topeng batu berusia 9.000 tahun yang langka.

Topeng tersebut dikaitkan dengan dimulainya masyarakat pertanian. Topeng ini merupakan salah satu dari 15 yang ada di dunia.

Melansir The Times of Israel, objek batu yang terbuat dari batu pasir berwarna merah muda dan kuning itu ditemukan di sebuah ladang dekat Pnei Hever, Tepi Barat, dan diserahkan ke pihak berwenang pada awal tahun ini.

Baca juga: Trump: Tentara AS Tetap di Timur Tengah demi Lindungi Israel

Sebagai informasi, Tepi Barat merupakan wilayah Palestina yang diduduki oleh Israel dalam Perang Enam Hari 1967.

Arkeolog IAA Ronit Lupu mengatakan, topeng langka tersebut kemungkinan telah dipakai masyarakat sebagai bagian dari ritual untuk pemujaan leluhur.

"Batu ini benar-benar dihaluskan dan bentuknya sempurna serta simetris, bahkan memiliki tulang pipi," katanya.

"Topeng memiliki hidung yang mengesankan dan mulut dengan gigi," imbuhnya.

IAA mengategorikan topeng tersebut masuk dalam periode penting dalam budaya Neolitik.

"Transisi ekonomi dari perburuan dan meramu, menuju ke pertanian kuno dan perjinakan hewan disertai dengan perubahan struktur sosial dan kegiatan ritual religius," tuturnya.

Hanya ada 15 topeng seperti itu yang pernah ditemukan di seluruh dunia. Dari jumlah itu, dua diambil untuk dipelajari oleh peneliti.

Baca juga: Tukang Kayu Ini Ingin Bawa Replika Bahtera Nabi Nuh Miliknya ke Israel

Sementara sisanya, disimpan sebagai koleksi pribadi sehingga sulit untuk menelitinya lebih dalam.

"Yang terakhir, yang kami tahu itu ditemukan pada 35 tahun lalu. Tentu ini penemuan yang luar biasa," ucap Lupu kepada AFP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com